[18]

218 33 49
                                    

Author POV


Pagi ini diawali dengan perdebatan antara suami yang mudah cemburu dan istri yang suka membuat suaminya marah.

"Pokoknya kalau anak kita perempuan,dia tidak boleh terlalu dekat dengan laki - laki!" ucap Jong Hoon dengan tatapan tajamnya.

Namun tatapan itu tidak membuat Sol A mengalah.

"Gak bisa gitu dong,mas.. Dia harus bergaul dengan siapapun" jawab Sol A.

"Sekali aku bilang tidak ya tidak,paham?" kata Jong Hoon sebagai tanda akhir dari perdebatan ini semua.

Sol A hanya bisa diam dan menyimpan seluruh keluh kesahnya di dalam hati,ia tahu kalau terus membantah suaminya itu hanya membuang energi. Jong Hoon pergi meninggalkan meja makan begitu saja tanpa berpamitan sedikit pun.


***


Kelas pagi ini berjalan dengan lancar,seluruh mahasiswa tampaknya mengerti dengan materi yang sudah dijelaskan oleh Profesor Yang. Antara pura - pura mengerti atau memang sungguh mengerti,tidak ada yang tahu.

Jong Hoon baru saja ingin menyegarkan pikirannya sebentar,ia merasa bersalah karena sudah berdebat dengan istrinya tadi pagi.

"Sepertinya aku sedikit keterlaluan padanya.." gumamnya lalu menutup matanya sebentar,berpikir bagaimana cara menyenangkan hati istrinya kembali.

Tok tok tok tok tok tok tok.

Ketukan berkali - kali membuatnya tersadar dan sedikit kesal.

Ia beranjak dari kursinya dan berjalan untuk membuka pintu ruangannya,seluruh kata - kata pedas dan nyelekit sudah disiapkan untuk pengetuk pintu tersebut.

"Kau tahu sopan santun tidak?!" ucapnya dengan nada sedikit tinggi.

Sol A terkejut melihat suaminya kini sedang membentaknya.

"Baiklah maafkan saya, Profesor" ujarnya lalu pamit pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Jong Hoon mengusap wajahnya dengan kasar,ia memaki dirinya sendiri mengapa begitu mudah emosi. Ia berlari kecil menghampiri Sol A yang sudah di pintu keluar kampus,tangannya menggapai tangan istrinya yang mungil itu.

"Maaf.. Aku tidak tahu kalau itu kamu" ujar Jong Hoon.

"Sudah lah,aku kesini tadinya mau ngajak mas makan siang bareng" jawab Sol A sambil menyerahkan kotak bekal berisi makanan yang sudah ia buatkan khusus untuk suaminya.

"Kalau begitu ayo makan di ruanganku" ajak Jong Hoon padanya,ia mengambil kotak bekal tersebut.

"Tidak usah,sepertinya kamu sedang banyak pikiran"

Sekali lagi Jong Hoon merasa bersalah, permasalahannya pun semakin bertambah. Yang tadi pagi saja belum selesai,sekarang sudah ada lagi yang baru.

"Tadi memang iya,sekarang sudah enggak karena melihat wajahmu" ucapnya sambil tersenyum.

Hati Sol A sedikit tenang melihat senyuman suaminya itu,tapi ia sungguh tidak bisa makan bersama karena harus kembali ke kantor.

"Aku masih ada pekerjaan mas,tadi mampir sebentar kesini karena ingat kamu lupa bawa bekal" tuturnya.

"Ya sudah,jangan terlalu aktif okay?"

"Iya mas,aku pergi dulu ya"

"Hati - hati di jalan,kabari aku kalau sudah sampai" ucapnya lalu mencium kening istrinya itu dengan tulus.


Posesif [ Law School ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang