{BELUM REVISI! MAKANYA BAHASANYA KACAU BANGET:))))}
"Kau pikir aku akan mencintaimu? Lalu menerimamu,begitu?"
"Bermimpilah setinggi mungkin karena hal itu tak akan pernah terjadi!"
"Aku bersumpah,suatu saat nanti kau akan kembali padaku!"
"Cih! Halu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah 3 hari sejak kontes itu berlalu. Wendy juga sekarang sudah merasa lebih baik. Kondisi hatinya sudah tidak seburuk beberapa hari lalu.
Mood nya sudah jauh lebih baik dan dia tidak pernah mempedulikan Chanyeol lagi. Ia harus bisa melupakan Chanyeol karena Chanyeol lah yang terlebih dahulu membuatnya kecewa.
Ia sudah menceritakan pada orang tuanya kalau ia dan Chanyeol sudah mengakhiri hubungan mereka. Tapi ia tak menceritakan tentang alasan sebenarnya mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.
Wendy hanya mengatakan kalau itu adalah keputusan mereka sendiri karena mereka terlalu sibuk dengan urusan masing-masing dan orang tua Wendy hanya bisa menghibur Wendy. Mereka tahu,pasti berat rasanya melepaskan orang yang sangat dicintainya.
Kenapa Wendy tak menceritakan yang sebenarnya? Ia hanya tak ingin membuat nama Chanyeol menjadi jelek. Karena selama ini kedua orang tuanya mengenal Chanyeol sebagai pribadi yang baik. Apa jadinya jika ia menceritakan pada orang tuanya kalau Chanyeol mengkhianatinya dan menjalin hubungan dengan anak baru?
Ia hanya tak ingin Daddy Son marah pada Chanyeol. Selama ini Daddy Son sangat mempercayai Chanyeol,ia hanya tak ingin nama baik Chanyeol hancur. Jadi lebih baik ia menutupi semuanya,seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Lagipula sekarang ia harus memikirkan masa depannya. Pekerjaan apa yang ia inginkan? Sampai sekarang,hanya 1 yang ada dipikirannya. Yaitu menjadi guru vocal. Ia pasti bisa mengajar bersama Seulgi karena Seulgi memutuskan untuk menjadi dancer.
Sedangkan Irene? Suho melarangnya bekerja,karena Suho sudah berencana menikahinya antara 3 atau 4 tahun lagi. Tapi ia tak melarang Irene untuk kuliah. Jadi,Irene memilih untuk melanjutkan pendidikannya,ia ingin menjadi seorang psikologis. Yeri ingin menjadi seorang model,menurutnya menjadi model sangat menyenangkan. Sedangkan Joy dan Sowon? Mereka masih belum menentukan apa yang mereka inginkan setelah lulus nanti.
-
Saat sedang fokus dengan materi yang disampaikan oleh Guru,tiba-tiba semua murid dipanggil untuk berbaris dilapangan karena ada sesuatu yang ingin disampaikan.
Akhirnya,Wendy dan yang lainnya pun turun ke lapangan dan berbaris sesuai kelas masing-masing. Untung saja matahari tidak terik,jadi mereka tidak akan mudah kepanasan. Tapi lain lagi dengan Rose...
"Aaaa,panas sekali! Kulitku bisa terbakar jika begini! Lagipula kenapa harus berbaris dilapangan? Aku bisa pingsan jika dijemur seperti ini! Kenapa tidak berkumpul di aula saja?!"~Oceh nya kesal.
Wendy yang mendengarnya pun tidak peduli,mau kulitnya terbakar,mau dia pingsan atau mati pun Wendy tak peduli. Ia tidak mau tahu apa yang terjadi dengan manusia itu. Intinya ia sendiri tidak kenapa-kenapa yaa sudah.
"Iiii,pinis sikili! Kilitki bisi tirbikir jiki bigini! Aki bisi pingsin jiki dijimir sipirti ini. Kerjaan mu hanya menye-menye saja. Dasar lebay!"~Johnny meledek Rose dengan mengulang perkataan Rose. Sungguh,ia jijik dengan sikap Rose. Ia ingin sekali membuang Rose ke sungai,melihat sikap Rose yang lebay sungguh membuatnya mual.
