{BELUM REVISI! MAKANYA BAHASANYA KACAU BANGET:))))}
"Kau pikir aku akan mencintaimu? Lalu menerimamu,begitu?"
"Bermimpilah setinggi mungkin karena hal itu tak akan pernah terjadi!"
"Aku bersumpah,suatu saat nanti kau akan kembali padaku!"
"Cih! Halu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tapi kalian tak mendengar apa yang dia katakan pada Renjun?"
"Tidak. Bahkan kami tidak sadar kalau ada Rose disana. Saat aku melihat ia bertengkar dengan Yeri,aku langsung memanggil Johnny,Doyoung dan membangunkan Suho. Tapi Johnny tetap berada didalam mobil untuk menjaga Renjun. Sejak tadi kami merasa ada yang mengikuti kami"
Wendy menghela nafas mendengar penjelasan Irene. Mungkin kalian bertanya,kenapa yang menjemput Renjun sampai 5 orang?
Itu karena hari ini adalah hari jumat. Biasanya mereka akan mengajak Renjun pergi ke taman bermain atau makan siang direstoran dan mengajak Renjun jalan-jalan.
"Aku akan bertanya padanya nanti. Aku harap dia jujur padaku"~Ucap Wendy sambil menghela nafas. Apalagi yang akan Rose lakukan pada anaknya?
"Kalau begitu aku dan Suho pulang dulu,nee? Jaga dirimu baik-baik dan jaga juga Renjun. Jika ada apa-apa hubungi saja kami"~Ucap Irene dan Wendy pun mengangguk.
"Terima kasih sudah menjaga Renjun. Aku sangat berterima kasih pada kalian"~Ucap Wendy.
"Tak apa... Lagipula Renjun sangat lucu,jadi tak masalah..."~Ucap Suho dan mereka bertiga pun tertawa bersama.
Setelah mengantar Irene dan Suho sampai keluar rumah,Wendy pun masuk kedalam rumah dan mengunci pintu rapat-rapat.
Ia yakin sekarang Renjun sedang belajar bersama Eric atau tidak dengan Dongpyo. Wendy pun bergegas pergi kekamar Renjun dan ternyata Renjun tertidur dengan kepala diletakkan dimeja belajar. Tidak ada Eric ataupun Dongpyo disitu.
"Injun..."~Wendy membangunkan Renjun agar ia berpindah tempat. Pasti rasanya tidak nyaman tidur dalam posisi duduk seperti ini. Leher Renjun bisa sakit nanti.
"Emm... Mommy!"~Renjun enggan membuka matanya. Ia malah memeluk Wendy dan kembali tidur dipelukan Ibunya.
"Bangun dulu,sayang... Injun ngantuk? Makan dulu,yaa? Injun kan belum makan malam. Setelah makan,Injun baru tidur. Ayoo..."~Melihat Renjun yang mengantuk dan kelelahan,membuat Wendy mengurungkan niatnya untuk bertanya tentang Rose pada Renjun.
"Gendong~~~"~Ucap Renjun manja sambil menghentak-hentakkan kakinya ke lantai.
Wendy pun tertawa gemas dan membenarkan posisi Renjun,lalu menggendongnya. Tampak seperti induk koala yang sedang menggendong anaknya... Apalagi sang anak memeluk sang Ibu dengan sangat erat.
"Makan dulu yaa,okey?"~Wendy menyiapkan makanan untuk Renjun dengan satu tangan. Sedangkan tangan yang lain ia gunakan untuk menahan tubuh Renjun agar tidak jatuh. Renjun tak ingin melepaskan pelukannya dari Wendy. Tapi Wendy tidak merasa keberatan saat menggendong Renjun.
"Bangun yukk,makan dulu,sayang..."~Wendy duduk disalah satu kursi dan membiarkan Renjun duduk di pangkuannya. Lelaki mungil itu masih tak mau melepaskan pelukannya dari sang Ibu.
