39

244 38 15
                                    

Sorry for typo:)

Renjun semakin bertumbuh dewasa dan sekarang ia sudah duduk dikelas 4 SD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun semakin bertumbuh dewasa dan sekarang ia sudah duduk dikelas 4 SD. Wendy benar-benar bangga padanya. Ia pintar dan selalu mendapat juara pertama tiap semester.

Wendy tak pernah mengekang Renjun agar menjadi yang pertama. Tapi Renjun sendiri yang memiliki ambisi kuat agar ia menjadi yang pertama. Ia selalu ingin menjadi yang pertama. Tapi dengan cara yang benar tentunya. Ia tak ingin menjadi juara pertama dengan cara yang curang.

Bukankah menang dari hasil kerja keras sendiri akan terasa jauh lebih membahagiakan dan membanggakan?

-

Hari ini,Renjun sangat bersemangat. Pasalnya,Wendy akan menjemputnya saat ia pulang sekolah nanti. Biasanya,Wendy hanya mengantarnya pergi kesekolah pagi hari,lalu siangnya ia akan dijemput oleh Irene,atau Seulgi ataupun Yeri. Tak jarang Johnny yang menjemputnya. Begitu juga dengan Doyoung. Karena hanya mereka yang punya waktu senggang dijam pulang sekolah Renjun.

Lagipula mereka sudah berjanji pada Wendy kalau mereka yang akan senantiasa menjaga Renjun setiap harinya jika Wendy bekerja. Mereka tak keberatan,karena mereka sangat menyayangi Renjun.

Renjun berjalan dikoridor sekolah dengan senyum manis yang mengembang diwajah manisnya. Senyum manisnya tak luntur barang sedetik saja. Terlalu bahagia saat tahu bahwa Ibunya berjanji akan menjemputnya hari ini.

Berjalan dengan riang ke arah gerbang dan didekat parkiran sekolah. Banyak orang tua murid yang menatapnya heran,beberapa juga menatapnya bingung. Kenapa ia tersenyum sangat senang dan sesekali bernyanyi riang seolah-olah ada sesuatu yang benar-benar membuatnya bahagia?

Sampai akhirnya datanglah beberapa anak laki-laki bertubuh besar. Mereka menghampiri Renjun dan salah satu dari mereka mendorong Renjun dengan keras hingga Renjun jatuh. Renjun yang tak siap menerima dorongan itu pun akhirnya terjatuh di aspal dan membuat lututnya sedikit tergores hingga lecet.

"Heii pendek!! Anak yatim piatu! Kupikir kau memang benar-benar tidak punya orang tua! Hahahaha!!! Ayah tak pernah datang menjemputmu! Pasti kau anak haram,upss!"~Ucap anak lain dengan lantang hingga membuat orang-orang disana mendengar ucapan anak itu.

"Lalu kenapa jika aku tidak punya Ayah? Apa urusan kalian?"~Tanya Renjun yang tetap tenang walaupun hatinya sudah mulai panas mendengar ucapan itu. Apakah mereka berpikir Ibunya orang yang tidak baik?

"Tentu saja! Kau anak haram dan tak pantas sekolah disini! Sekolah ini diisi dengan murid-murid yang terpuji! Tak seperti kau! DASAR ANAK HARAM! ANAK YANG TIDAK DIHARAPKAN! YATIM PIATU! HAHAHA!!!"~Anak yang lain berteriak keras dan menendang kaki Renjun.

Back To You <WenYeol>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang