23

264 38 13
                                    

Sorry for typo:)

Sorry for typo:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bu,Dokter... Noona ga kenapa-napa,kan?"~Tanya Dongpyo sedih pada dokter dengan mata sembab dan hidung merah karena menangis.

"Enggak kok,sayang... Noona kamu cuman demam tinggi. Dalam waktu beberapa hari pasti sembuh kok. Jangan nangis lagi,yaa?"~Ucap dokter itu sambil mengusap-usap kepala Dongpyo.

Dongpyo yang berada dipangkuan Johnny hanya mengangguk dan menghapus air matanya sendiri.

"Iyaa,Bu Dokter! Pyo ga nangis lagi,soalnya kata noona,Pyo ga boleh cengeng. Pyo kan laki-laki,hehehe"~Dokter itu tersenyum gemas saat melihat Dongpyo. Kenapa ada anak semanis ini?,pikirnya.

"Dok,tapi dia beneran gapapa,kan?"~Tanya Yeri memastikan dan dokter itu mengangguk dengan yakin.

"Pasien demam tinggi dan darah rendah. Mungkin karena pasien kelelahan,kurang tidur dan terlalu stress. Pasien juga kurang makan dan dehidrasi,jadi sebisa mungkin pasien harus tidur cukup dan makan yang cukup. Pasti beberapa hari kedepan sudah sembuh"~Jelas dokter itu.

Ga usah hujat! Author bukan dokter! Makanya ga tahu apa-apa!:)

"Tapi ga perlu dirawat dirumah sakit kan,dok?"~Tanya Johnny dan dokter itu menggeleng sebagai jawaban. Jangan lupakan senyumannya.

"Tidak perlu,pasien boleh istirahat dan menjalani masa pemulihan dirumah saja. Asalkan pasien istirahat yang cukup dan makan untuk mencukupi asupan gizi. Untuk obat,saya akan berikan resepnya dan obatnya bisa dibeli di apotek"~Ucap sang dokter ramah.

"Huhhh,baguslah kalau begitu... Terima kasih banyak,Dokter!"

"Tidak perlu berterima kasih,itu sudah tugasku!"~Ucap sang dokter dengan sangat ramah.

"Terima kasih,Bu Dokter!"~Ucap Eric sambil membungkuk beberapa kali.

"Sama-sama,sayang!"

-

"Kenapa kak Wendy belum siuman,yaa?"~Tanya Haechan sambil mempoutkan bibirnya sedih.

Ia melihat jelas tadi saat Wendy beberapa kali memegang kepalanya saat ia sedang mengajar. Tapi Haechan tak merasa curiga kalau Wendy sakit. Tapi ternyata Wendy benar-benar sakit.

"Tunggu yaa,Echan hyung! Kakak pasti ga apa-apa kok!"~Ucap Eric sambil memeluk Haechan agar Haechan tidak sedih lagi.

Haechan merasa bersalah karena tadi tidak menanyakan keadaan Wendy. Ia pikir Wendy baik-baik saja seperti biasa. Bahkan ia sempat meledek Wendy tadi karena Wendy terlihat lesuh hari ini. Ia sangat merasa bersalah.

Back To You <WenYeol>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang