{BELUM REVISI! MAKANYA BAHASANYA KACAU BANGET:))))}
"Kau pikir aku akan mencintaimu? Lalu menerimamu,begitu?"
"Bermimpilah setinggi mungkin karena hal itu tak akan pernah terjadi!"
"Aku bersumpah,suatu saat nanti kau akan kembali padaku!"
"Cih! Halu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Janin Ibu sangat sehat dan tidak ada masalah apapun. Hanya saja harus perbanyak minum air putih yaa,Bu... dan tidak boleh kelelahan atau stress"
Wendy hanya mengangguk mendengar ucapan dokter itu. Senang sekali rasanya saat mendengar kandungannya sehat. Ia jadi tidak sabar.
Satu bulan lagi...
Satu bulan lagi anaknya lahir. Bagaimana bisa dia tidak semangat? Dia sudah memutuskan untuk merawat anaknya sendiri tanpa campur tangan Chanyeol.
Beberapa hari lalu dia pergi lagi ke kantor Chanyeol untuk menanyakan tanggung jawabnya. Karena selama ini dia tak pernah menanyakan keadaan Wendy ataupun kandungannya.
Wendy tidak mengemis uang pada Chanyeol. Hanya saja,anak didalam kandungannya adalah sepenuhnya tanggung jawab Chanyeol,karena anak ini adalah anaknya dan darah dagingnya.
Tapi lagi-lagi Wendy menyesal karena pergi kekantor Chanyeol. Bukan hal baik yang dia dapat,melainkan sakit hati lagi dan lagi.
"Ini anakmu! Apa kau sama sekali tak mau bertanggung jawab atasnya? Kau ayahnya! Seharusnya kau lebih memilih aku dan anakmu daripada dia!"~Wendy
"Apakah pantas orang sepertimu menjadi bagian dalam hidupku? Apalagi hatiku?!"~Chanyeol
"Aku memang tak seperti dirinya,tapi dia juga tak akan bisa seperti diriku. Lalu? Siapa yang akan kau pilih?"~Wendy
"Jangan harap seorang Park Chanyeol mau memilih dan menerimamu. Tidak ada yang menarik dari dirimu!"~Rose
Mengingat ucapan Chanyeol dan Wendy hanya membuatnya sakit hati. Ia sangat sensitif jika sedang mengandung seperti ini. Itulah sebabnya ia mudah sekali merasa sedih atau sakit hati.
"Terima kasih banyak,Dok. Kalau begitu saya permisi"
-
Wendy sedang dalam perjalanan pulang. Ia sendiri? Tidak,ia bersama dengan Johnny.
Johnny tak akan membiarkan Wendy pergi sendirian. Sangat berbahaya dalam keadaan Wendy yang sedang mengandung. Johnny takut terjadi sesuatu. Maka dari itu Johnny selalu menemani Wendy pergi kemanapun. Termasuk memeriksa kandungan dirumah sakit. Hanya saja Johnny tak ikut masuk keruangannya. Johnny masih ingat kalau itu adalah privasi Wendy. Ia masih sangat menghargai Chanyeol. Jika tidak... Sudah sejak dulu Johnny merebut Wendy.
"Satu bulan lagi,Wen!"~Seru Johnny yang sangat-sangat bersemangat.
Satu bulan bukan waktu yang lama bagi seorang Ibu hamil seperti Wendy. Wendy tidak banyak pikir yang aneh-aneh. Jadi ia selalu menghabiskan waktunya untuk makan,tidur,memasak,olahraga dan sesekali membersihkan rumah. Itupun jika orang tuanya mengizinkan. Semua orang sangat over protective pada Wendy.
