57

307 33 18
                                    

Sorry for typo:)
Ga vote? Ga komen? Ga update,okey?

Sorry for typo:)Ga vote? Ga komen? Ga update,okey?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Injun anak baik..."

"Jangan nangis lagi,yaa?"

"Jangan takut,yaa? Ada mommy nya Injun kok. Ada uncle Nono juga... Jangan takut lagi,yaa?"

Walau sudah berkali-kali menenangkan Renjun,Renjun tetap menangis dan berkata kalau ia takut.

Ia memeluk Jeno erat-erat dan terus menangis ketakutan. Ia terus melantur tidak jelas seolah-olah ia masih berada dihutan tempat ia disekap waktu itu.

"Uncle... hikss! Injun takut..."

"Kenapa takut? Kan ada uncle Nono disini. Jangan takut lagi,yaa?"

Jika kalian bertanya kemana Wendy? Wendy sedang mengurus biaya rumah sakit Renjun sebentar. Kebetulan sekali Jeno datang kemari untuk menjenguk Renjun. Jadi Wendy memintanya menjaga Renjun sebentar.

"Injun... Kenapa nangis?"~Wendy sudah kembali keruang rawat Renjun dan mendapati Renjun sedang menangis ketakutan dipelukan Jeno.

"Jangan nangis,yaa? Okeyy? Injun kan berani. Masa anak mommy nangis? Jangan nangis lagi,yaa?"

Demi apapun,saat ini Wendy tengah menyumpah serapahi Rose didalam hatinya. Ia benar-benar membenci Rose. Ia telah merusak mental Renjun dan Ningning,kedua malaikat Wendy yang paling Wendy sayang.

Jika saja saat itu Taeyong tidak menahannya,mungkin ia sudah membunuh Rose dengan tangannya sendiri. Ia tak akan membiarkan Rose hidup walaupun hanya sebentar saja.

"Pulang,yukk? Nanti uncle bakal kasih hadiah buat Injun. Tapi Injun ga boleh nangis lagi,okeyy??"

"Hadiah?"

"Yup! Tapi Injun harus janji ga boleh nangis lagi. Okey?"

Wendy hanya terus memperhatikan interaksi Jeno dan Renjun. Walaupun ia baru mengenal Jeno,tapi ia tahu Jeno orang yang sangat baik dan penyayang. Walaupun ia kejam seperti iblis jika sedang marah.

"Yaa udah... Sekarang Injun pulang,yaa? Uncle Nono bakal ambilin hadiah nya buat Injun. Injun tungguin uncle dirumah,yaa?"

Jeno tersenyum manis hingga membentuk eye smile yang menurut Wendy terlihat sangat menggemaskan.

"Aku tidak percaya ada mafia semanis ini... Jeno memang berbeda"~Wendy tersenyum tipis. Pantas saja Renjun cepat akrab dengan Jeno,ternyata Jeno memang orang yang sangat baik dan manis.

Kalo cuman manis diawal,permen karet juga bisa kali.

Canda lijen...

Jeno pun menghapus air mata yang membasahi pipi Renjun dan mengusap kepala Renjun agar Renjun tidak menangis lagi. Menurut Jeno,anak-anak yang mengalami trauma pasca penculikan seperti Renjun harus diberi banyak perhatian dan kasih sayang agar ia bisa merasa tenang,juga tidak merasa kesepian.

Back To You <WenYeol>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang