Malam ini setelah Mark pulang dari rumah Haechan dan mengganti baju dengan baju tanpa lengan dan boxer, ia merebahkan diri di atas kasurnya setelah mengambil ponselnya di meja belajar.
Ada satu notifikasi masuk di pesan twitter-nya, ia menghela nafas ketika Yeri kembali menghubunginya.
Yeri.Kim
Mark...Aku mau ketemu sama kamu, ayo jalan-jalan
Ga
Gue udah bilang, kita udah putus dan kita gaada hubungan apa-apa lagi Yer
Mark! kalo lo ga nemuin gue sekarang juga, gue bakal bunuh diri
Ya sana lo mati aja, gue gpdeuli. Bkn slh gue karna kta emng udh ptus
Mark Lee!
/block
Mark menghela nafasnya, ada saja kelakuan Yeri. Mark jadi heran, bagaimana bisa dulu dia menyukai Yeri? tapi memang sih, kelakuan seseorang akan nampak setelah mengenalnya lama. Mark menghubungi Haechan, mengirim sebuah pesan yang bertanya apakah si manisnya sudah tidur atau belum, namun Haechan tidak membalas dan artinya anak itu sudah tidur. Karena tidak ada yang bisa dia lakukan selain menemani Haechan tidur via telfon, Mark memutuskan untuk tidur.
Keesokan paginya, ketika Mark hendak pergi ke sekolah ia berhenti di depan pintu untuk memakai sepatu, namun suara notif di ponselnya membuat Mark menghentikan kegiatannya, siapa tahu Haechan mengiriminya pesan kan?
Namun yang dia dapati adalah headline di platform berita dan postingan twitter.
melihat berita itu Mark tak berkutik, dia kira Yeri hanya melakukan gertakan agar dia mau bertemu dengan perempuan itu. Tetapi kenapa? tangan Mark mulai gemetar, ia berlari begitu saja menuju ke motornya dan mengendarainya kemanapun itu asal dia tidak berada dirumah maupun di sekolah. Ya, hari itu Mark tidak masuk sekolah tanpa sepengetahuan teman-temannya termasuk Haechan sendiri.
Ini sudah jam makan siang, tapi Jeno tidak melihat sosok kakaknya itu diseluruh penjuru sekolah, pesannya pun tidak dibalas. Ia memutuskan untuk membuka twitter, siapa tahu Mark meninggalkan jejak disana, namun yang dia temukan malah postingan salah satu teman Yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMES (MARKHYUCK)
FanfictionTadinya Mark cuman mau beli paku di toko bangunan, tapi malah nemuin bocil kesasar.