61. Good Yayah

4.6K 455 24
                                    

"Lionn~ udah wangi udah gantengg." Haechan mengecupi pipi Lion yang baru saja mandi dan memakai jaket berbentuk beruang berwarna coklat.

Ini penampakan si paling lucu.

"Yuk kita jalan-jalan!" Haechan menggendong tubuh Lion dan membawanya ke bawah untuk ditaruh di kereta dorong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yuk kita jalan-jalan!" Haechan menggendong tubuh Lion dan membawanya ke bawah untuk ditaruh di kereta dorong. Ini masih jam delapan pagi, Mark sudah berangkat dan kalau Haechan sedang ingin mereka berdua pergi jalan-jalan disekitaran komplek.

"Oh iya, mau ajak Gajah juga ah." setelah memastikan Lion akan aman di keretanya Haechan pergi untuk mengambil gajah dari aquarium lalu memasangkan tali pramuka pada tubuh si kura-kura, dengan gopi yang menunggui disampingnya.

"Gopi bukan jadwalnya jalan-jalan hari ni." ucap Haechan, bebek itu membalas, 'Kwek! kwek!'  sembari mengepakkan sayap kanannya mengenai paha Haechan.
"Begitu aja mara mara kamu ni Gopi." Haechan mengerucutkan bibirnya, setelah itu ia berdiri dan sudah siap menggendong Gajah di lengan kirinya, dengan tangan kanan yang mendorong kereta bayi Lion. 

Setelah mengunci pintu Haechan berjalan-jalan, dengan tali Gajah yang diikat di pegangan kereta, dan Gajah yang berjalan di belakang Haechan. Iya mereka berjalan pelan, si Gopi juga ikut berjalan disamping Gajah. 

Beberapa orang perumahan yang berpapasan dengan Haechan menyapa anak itu atau membuat Haechan berhenti untuk menyunyel pipi gembul Lion. 
"Haechannnnn." suara itu membuat Haechan menoleh dan dia menemukan sosok perempuan yang lumayan sering datang kerumahnya untuk berbagi makanan. Lia namanya. 

"Halooo Jiyaa." sapa Haechan, 
"Halo Lionnn, ihhh gemesnya mau aku gigit pipinya." Lia menatap Lion yang sedang mengemut dot,
"Lia mau kemana? mau ikut Echan jalan-jalan?" tawarnya,
"Eh aku baru mau pulang, mau ke rumah mertua." ucapnya.
"Awas yah Lia, hati-hati." pesan Haechan membuat Lia mengernyit heran,
"Kenapa emang?"
"Echan liat di tipi tipi ibu mertua itu galak." jawaban Haechan membuat Lia terbahak,

"Ihh Echan beneran liat loh!" protes si manis,
"Loh kan kamu punya juga?" kini Lia yang bertanya,
"Kecuali Bubu, Bubu itu baikkkk sekali seperti Mama." jawab Haechan.

"Astaga, yaudah iyaa nanti aku ati-ati. Kamu awas nyasar loh."
"Ndaa akan nyasar kan Echan sudah bisa pakai gugel peta." jawab Haechan.
"Iyadeh, aku pergi dulu ya." Lia pergi meninggalkan Haechan,

"Ba ba." Lion terlihat menunjuk kucing yang lewat, 
"Itu namanya meong, kucing, bunyinya meonggg gitu." ucap Haechan menjelaskan. 

"Yaya." Lion menepuk tangannya sedangkan Haechan terdiam mendengar ucapan anaknya, ia langsung bergegas berjongkok dihadapan Lion,

"Lion tadi bilang apa??? ayo ulanginnn."
"Yaya!!" Lion kini menjawab dengan riang, tersenyum dengan riang sampai matanya menyipit, mendengar anaknya yang memanggilnya membuat Haechan tersenyum senang.

"Iya ini Yayah! Lion sudah bisa panggil Yayah!" Haechan menggendong Lion lalu memeluknya erat, senang dengan kata Yayah yang keluar dari mulut kecilnya. 
"Anak Yayah pintar sekaliii!" Lion tertawa senang ketika Haechan menggendongnya dan mengangkatnya keatas, 





*********




Mark pulang tepat waktu hari ini, sore jam setengah lima dia sudah sampai dirumah. Pria itu mendengar suara nyanyian dari ruang tengah, ketika dia sampai di ruang tengah ia melihat Haechan yang bernyanyi lagu dino ABC dengan Lion yang ada di gendongan Haechan, dengan bantuan gendongan bayi tentunya. 

Mark tidak bisa berkata lagi ketika dia melihat Haechan dengan pakaian kerja miliknya dan sebuah kacamata hitam yang bertengger dimatanya. 


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Duh senengnya si adek, abis beli apanih? kok seneng banget?" Mark datang menghampiri Haechan,
"Et...Ini tidak bisa dibeli!" Haechan yang menyadari kehadiran Mark lantas menunjuk Mark dengan mic bluetooth berwarna pink ditangannya. Entah kenapa Haechan kelihatan tengil sekarang, tapi itu lucu di mata Mark. 

Mark terkekeh sambil menggelengkan kepala, "Kiss dulu dong, kan kakak pulang nih." mendengar itu Haechan menurunkan mic nya dan berlari kecil menghampiri Mark, mengecup bibir suaminya lalu tersenyum. 

"Liat ini akak, Echan mau pamer." Haechan menjauhkan diri setelah mengecup bibir Mark, ia memposisikan mic di depan mulut Lion,
"Ayo adek manggil Yayah gimana hayo??" 
"Yaya! Yaya!" 

Mark yang mendengar itu tentu terkejut bukan main, kedua matanya bahkan membola melihat itu. 
"Lion?? Ayo panggil Daddy ayo." kali ini Mark menatap Lion dengan penuh harap, 
"Yaya!" 
"Bukan bukan..Daddy." ulangnya, namun Lion nampak tidak mengerti, lalu ia kembali berkata, "Yaya!" 

"Wleeee Lion panggil adek lebi duluuu." Haechan berjoget kecil sambil memutar badannya untuk merayakan kemenangan, meskipun Mark iri namun melihat Haechan bahagia seperti ini rasanya dia juga ikut bahagia. 
"Echan sudah menjadi Good Yayah!" kali ini ia berpose sambil menunjuk dirinya sendiri dengan jempol tangan yang diarahkan pada wajahnya, 

"Iya iyaaa yang sudah jadi good Yayahh, habis ini kakak juga mau jadi good daddy." Mark memeluk kedua malaikatnya dengan penuh kasih, pulang kerja adalah waktu yang paling tepat untuk mereharge energinya dengan melihat Haechan dan Lion. Saking lucunya ia sampai lupa ada masalah apa di kantor hari ini. 

"Akak sudah menjadi good husband untuk Echan!" 
"Waduh diajarin siapa tuh kayak begitu?" tanya Mark,
"Echan tidak tau, tapi Echan tau kalau akak sudah menjadi good husband untuk Echan." balasnya, Mark mengecup kening Haechan sedikit lama, kalau saja Lion tidak merengek karena dia terjepit diantara kedua orang tuanya sepertinya mereka tidak akan memisahkan diri. 

"Oh iya, ayo makannn. Echan sudah memasak rendang pakai resep Mama buat hari ini." 
"Enak nih, tapi kakak mandi dulu ya?"
"Iya akak! Akak mandi terus kita main bareng ya akak."
"Iya sayang." Mark mencium pipi Lion sebelum pergi menuju ke kamar bersiap untuk mandi.




***********
Cuma episode random tapi tiba-tiba kepikiran gini:>

JAN LUPA KOMEN UNTUK KELUCUAN HAECHAN!

GEMES (MARKHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang