52_pengen

5.9K 600 42
                                    

Haechan menatap kosong ruang kamarnya kemudian menghembuskan nafas, sudah macam punya beban berat dalam hidup.

"Gopiii..kenapa ya Echan galau??" Haechan menatap gopi yang kini tengah mandi di bak karet yang dibelikan Haechan khusus untuk gopi. Bebek itu membalas dengan suara khas bebeknya,

kwek! kwek! kwek!

"Gopi enggak bole maem sambil berenang lho, nanti masuk angin terus muntah gimana hayo??" Haechan menunjuk-nunjuk gopi yang berenang memutari bak, dengan ban pink yang dipakaikan Haechan membuat bebek itu beberapa kali terguling karena tidak seimbang. 

"Udah yuk mandinya, kita main di halaman aja." Haechan mengangkat tubuh gopi kemudian mengeringkan tubuh gopi dengan handuk dan membawanya keluar. Mark sedang pergi ke kantor untuk mengambil beberapa berkas, karena mulai hari ini Mark izin mengerjakan tugas dirumah untuk menemani Haechan yang sudah hamil tua. 

"Huh, kak markieee lamaaaaaaaaa.." Haechan mencabuti rumput disebelahnya, kini dia sedang duduk di teras rumah dengan kaki selonjor ke rerumputan dengan rumah dan bokong yang duduk di teras, menunggu Mark pulang dengan pesanannya, gopi dibiarkannya lepas bermain di halaman dan dia memutuskan untuk bermain ponsel, membuka tiktok.

Tak lama kemudian Haechan termenung, bersamaan dengan motor Mark yang masuk ke halaman rumah menuju ke garasi.
"Akakk!!!" Haechan mengikuti Mark hingga ke garasi meskipun dengan pelan.

"Jangan lari sayang.." Mark memeluk Haechan yang sudah sampai di depannya, 
"Hehe, kakk.."
"Apa sayang? mau apa? ini es krim nya udah kakak bawain." 
"Mau jadi mermaiddd!!" seruan Haechan membuat Mark terkejut bukan main,

"Duh dek, mana bisa?" tanya Mark, ia mengusap kepala Haechan dan merapikan poni Haechan.
"Bisa, beli ekornyaa. Echan mau beliii." Haechan merengek sembari menggoyangkan lengan Mark.

"Belinya abis dedek bayinya lahir ya?" Mark berusaha menawar, bukan apa-apa tapi Mark khawatir saja, memakai ekor kan bisa menghalangi gerak. Mendengar itu Haechan mengerucutkan bibirnya, kecewa karena permintaannya tidak bisa dikabulkan sekarang.

"Sekarang ayo main sama kakak, mau kan? atau adek mau main main buat cookies?" tawar Mark. Hal itu membuat Haechan kembali tersenyum,

"Ayo! kita buat cookies bentuk gopi sama bentuk ikannn!" Haechan berseru senang, Mark menurut saja, meskipun dia juga tidak bisa memasak tapi setidaknya ia punya kenangan yang bisa diingat bersama dengan Haechan. 

Pada akhirnya mereka benar memutuskan untuk membuat kue dan cookies atau apasajalah yang ingin Haechan buat, Mark hanya menemani dan ikut membantu sedikit.

Pada akhirnya mereka benar memutuskan untuk membuat kue dan cookies atau apasajalah yang ingin Haechan buat, Mark hanya menemani dan ikut membantu sedikit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mark hanya bisa menggelengkan kepala, tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya. Padahal dia juga mengikuti apa yang disarankan oleh Haechan. Tapi kenapa hasilnya tidak sama?!

"Akakkk ayo bagi kukisnya ke gopiii." ajak Haechan, mendengar itu Mark hanya menganggukkan kepala. 
"Ih akak jangan loyo begitu ah, kuenya bisa buat lagi nantii." ucap Haechan mencoba untuk menghibur Mark.
"Yang ini buat gopi, yang punya kamu buat kakak aja ya?" tawar Mark,

"Iya deh iyaaa, ayo kita bagi kue nya ke gopi!" Haechan membawa kue bentuk bebek yang dibuat oleh Mark, menghampiri gopi yang sudah dimasukkan ke dalam kandang untuk diberi kue satu potong.

"Tapi dek, kue kakak tuh diliat liat kayak...familiar." ucap Mark, ia mengambil sepotong kuenya kemudian menyandingkannya dengan kepala Haechan yang masih asik makan kue buatannya

" ucap Mark, ia mengambil sepotong kuenya kemudian menyandingkannya dengan kepala Haechan yang masih asik makan kue buatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh dek sama." 
"IH! akak!" Haechan mencubit lengan Mark dengan keras, namun Mark tertawa saja melihatnya, Haechan terlihat sangat menggemaskan sekarang. 

"Ih akak jelek!" protes Haechan sebelum pergi meninggalkan Mark dihalaman belakang, ngambek ceritanya.

"Hayo kalo ngambek es krim nya kakak makan aja ya ini!" ancam Mark.
"Itu ais punya Echan! gaboleh disentuh sama akak!" protes Haechan, sebuah pelukan diberikan Mark pada Haechan dari belakang.

"Jangan marah marah dek, tambah gemesin. Pengen kakak ciumin jadinya." ucap Mark sembari mengecupi pipi Haechan yang semakin gembul, semakin enak untuk diciumi, apalagi disedot. 

"Kalo gitu pesenin Echan kaefci, biar echan ga mara lagi." ucap Haechan.
"Siap kapten gembil! kakak pesenin dulu, tapi kamu sekarang duduk aja ya sambil nungguin pesenannya dateng."

"Yaudah! tapi mau liat tipi sambil dipangku akak juga." ucap Haechan yang disetujui oleh Mark. 



***

Nah yaudah sedikit ini dulu update nya!:<

GEMES (MARKHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang