13. Sembuh dan balas dendam

11.3K 1.2K 55
                                    

Haechan mengalami beberapa siksaan fisik saat ditemukan di hutan, Haechan juga mengalami dehidrasi karena tersesat di tengah hutan. Banyak lebam yang ditemukan di tubuh dan wajah Haechan. 

Mark bahkan belum pulang seharian karena menemani Haechan, 

Mark bahkan belum pulang seharian karena menemani Haechan, 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, Ten pergi untuk membeli makan malam, tersisa Mark dan Johnny di kamar rawat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, Ten pergi untuk membeli makan malam, tersisa Mark dan Johnny di kamar rawat. Jam juga sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Mark duduk di kursi yang ada disamping ranjang, Johnny masih mandi, beliau baru menyelesaikan pekerjaan kantornya yang terpaksa dia kerjakan disini karena kejadian yang menimpa Haechan. 

"Eungh..." suara lenguhan Haechan mengalihkan atensi Mark yang sedang membalas chat, ia langsung meletakkan ponselnya agak kasar ke nakas dan menatap Haechan. 

"Chan.." Mark mengusap punggung tangan Haechan dengan lembut,

"M-minum..." gumam Haechan. Mark langsung mengambil segelas air yang memang disiapkan di nakas dan membantu Haechan untuk duduk dan meminumnya. 

Perasaan Mark begitu lega ketika melihat Haechan akhirnya sadar, 

"Kak...mau peluk," pinta Haechan ketika Mark meletakkan gelas kosong ke nakas, Mark tersenyum, tentu saja dia akan memeluk beruang kesayangannya itu. Mark langsung memeluk Haechan, menciumi kening, pipi, hingga bibir Haechan untuk menyalurkan perasaannya. 

"Kayaknya Papa mau ngontrak aja deh," suara yang begitu dirindukan Haechan itu membuat si manis langsung melepas pelukannya, wajahnya memerah karena ketahuan berciuman dengan Mark. 

"Papa? Papa kapan pulang?" tanya Haechan,

"Papa pulang pas denger kamu diculik, kan Papa udah bilang kalo rumah lagi sepi gojek aja atau nungguin yang lain pulang," Johnny berjalan mendekati Haechan kemudian memeluk anaknya itu dengan erat serta membubuhkan kecupan di puncak kepala Haechan. 

"Echan kangen Papa...hiks," Haechan mengeratkan pelukannya, dia rindu Papanya yang pulang bisa setahun hanya satu bulan atau bahkan bisa hanya satu tahun satu minggu itu. 

"Ututu, bayinya Papa nangis...jelek lho," ucap Johnny berusaha mencairkan suasana, namun nyatanya Haechan malah semakin menangis. 

"Echan!" Ten yang baru kembali membeli nasi goreng itu menatap Haechan dengan raut bahagia, anaknya sudah sadar. Akhirnya dia ikut memeluk Haechan dengan satu kresek nasi goreng yang masih ada di tangan kirinya,

GEMES (MARKHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang