Setelah Mark meminta bantuan hingga memohon pada Jaehyun untuk menemukan bukti-bukti kalau ada kasus yang mengaitkan komplotan Yeri, penantiannya selama satu bulan akhirnya terbayar dengan ditemukannya bukti-bukti kelakuan bejat keluarga dari Yeri dkk. Dan yang lebih parahnya lagi, berita kematian Yeri itu dipalsukan, dan orang yang bunuh diri itu bukanlah Yeri.
Mark sangat kesal tentu saja, dia bahkan sampai shock karena dia kira membunuh anak orang. Rupanya hanya drama. Sialan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mark tersenyum puas melihat berita yang dipenuhi dengan kasus-kasus baru, dia sangat puas. Namun senyumnya itu dengan cepat pudar ketika dia mengingat Haechan kembali, dia merindukannya, sangat.
"Mbul, kapan balik? kamu dimana? gatau apa kalo aku kangen?" Mark bergumam, dia masih berada diatas kasur luasnya sendirian, biasanya kalau sedang kangen atau berduaan maka Haechan akan membiarkannya untuk memeluknya hingga tertidur. Intinya mereka sering tidur bersama, bukan dalam artian 'tidur' dalam malam panas. Hanya sekedar cuddle dan ciuman ringan. Paling jauh yang pernah Mark lakukan dengan Haechan adalah french kiss saat mereka jadian. Official menjadi sepasang kekasih.
Astaga Mark jadi makin merindukannya!
Ia membuka aplikasi chatnya dengan Haechan, pemilik akun itu belum aktif setelah satu bulan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
