Betah betah ya di sini^^
Jangan lupa tinggalin jejak
Ada typo bisa kasih tau aku yaaa
Sabtu pagi dan tanggal merah, Al hanya duduk-duduk di depan rumahnya yang sepi, gerbang rumah dia biarkan terbuka lebar jadi Al bisa melihat tetangganya yang sedang berolahraga di depan sana. Atau ibu-ibu sedang membeli sayuran, juga ada beberapa anak kecil yang mondar-mandir.
Mama Al dan lelaki entah siapa itu tidak pernah di rumah lagi setelah kejadian waktu ituㅡsaat Al malam-malam pergi dari rumah setelah menonton mamanya asik bercumbu dengan selingkuhannya. Merasakan rumahnya begitu sepi dan dingin, entah Al harus senang atau sedih karena itu.
Soal pusing kepalanya masih terasa, tapi mendingan. Al tadi malam sampai rumah jam tiga pagi dan tidur sebentar, dia ingin tidur seharian ini tapi kepalanya malah tambah sakit kalau dia cuma berbaring. Jadi Al di sini sekarang, duduk di teras, selonjoran sambil menikmati hangatnya sinar matahari pagi. Udaranya juga cukup segar, Al menikmatinya.
"Mama!!! Sakit!!!" Ada seorang anak lelaki kecil terjatuh di jalanan depan rumah Al.
Awalnya Al hanya menyipitkan kedua matanya tapi saat tangisan anak itu semakin kencang, Al cepat-cepat menghampiri anak itu yang sendirian.
"Hei, jagoan?" sapa Al.
Anak kecil itu masih menangis, duduk di atas aspal jalanan yang sepi. Melihat Al berjongkok di depannya, anak itu masih sesenggukan.
"Kamu jagoan, kan?"
Anak itu mengangguk lucu. "Iya!!" jawabnya dengan keras dan serak karena masih menangis.
"Kalau gitu berhenti nangis, terus ayo berdiri sendiri. Kayak gini." Al memperagakan seperti orang yang menghapus air mata, lalu berdiri dengan gaya dibuat selucu mungkin. "Lihat? Jagoan itu kayak gini."
"Aku juga bisa," kata anak itu.
Al tersenyum saat anak lelaki itu meniru gerakan Al tadi, anak itu menghapus air matanya lalu berdiri di depan Al dengan bangga seolah-olah dia tak kalah dengan Al. Menggemaskan.
"Nah, gitu dong, itu baru jagoan. Ayo tos." Al membungkuk, melakukan tos singkat dengan anak itu.
"Aku jagoan yang hebat!" Anak kecil itu sudah tidak sedih lagi, malah jadi riang sampai lompat-lompat kecil.
Seorang wanita yang sepertinya mama dari anak kecil itu dari tadi menatap anaknya bersama Al, sebenarnya sang mama sudah mau menghampiri anaknya saat memanggil tadi tapi kalah cepat dari Al. Dan sekarang wanita itu mulai mendekat.
"Makasih ya, Al. Kamu bisa nenangin Rafa. Anak ini kalau nangis susah diemnya. Kamu keren banget."
Al hanya tertawa canggung mendengar pujian dari wanita itu. Rafa dan mamanya ini merupakan tetangganya, jadi jangan heran kalau tahu nama Al. Malah sepertinya semua tetangga tahu siapa Al. Selain terkenal di sekolah Al juga terkenal di lingkungan rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANNE ✓
Teen FictionBuat apa ngehindar kalau akhirnya takdir kita emang harus sama sama. 🐰 [ COMPLETED ] • START: 21 Januari 2021 • FINISH: 28 Oktober 2021 Love, ㅤ©Herlinawa ❣️ #WOROWORO [ Cerita ini tak sesimple yang kalian pikirkan. Selamat membaca, mari berpetualan...