46. ALANNE 🐰

352 24 3
                                    

Cukup siapin hati aja :)
Semangat ya bacanya, jejaknya hayo jangan lupain :)
Kalau ada typo, buruan kasih tau aku ya :)

Cukup siapin hati aja :)Semangat ya bacanya, jejaknya hayo jangan lupain :)Kalau ada typo, buruan kasih tau aku ya :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ㅤㅤ

Romiㅡpapa dari Alㅡsudah sadar dari masa komanya. Itu kabar baik yang terdengar setelah akhir-akhir ini dipenuhi kabar buruk.

Bukan di ruang ICU lagi, sekarang Romi sudah dipindahkan ke ruang rawat inap sejak beberapa jam yang lalu. Sekarang juga sudah boleh dijenguk.

Hydra, Gamma, Izar dan Ares pun ada di ruangan itu untuk menemani Romi. Tentu hubungan mereka sangat dekat dan akrab, sejak dari kelas 8 SMP sampai kejadian buruk saat itu dua tahun lalu, sudah cukup lama mereka saling mengenal. Malah bukan hanya anak-anaknya saja yang dekat tapi keluarga mereka pun sudah seperti keluarga sendiri. Seerat itu hubungan mereka.

Meski masih sedikit lemas tapi Romi tak berhenti memberikan senyuman di wajahnya yang masih tampak muda dan tampan. Jadi tidak heran, darimana asal ketampanan seorang Alterio berasal.

"Om tau gak sih, kangen banget kita main ular tangga sama Om Romi. Lama banget loh Om Romi tidurnya, nyebelin." Gamma yang duduk di samping ranjang Romi menampilkan wajah pura-pura jengkel. "Kangen juga kita dikasih makan sama Om. Masakan Om enak. Jadi Om harus cepet sembuh."

"Makan mulu lo." Izar di sampingnya menonyor kepala temannya itu yang cengengesan. Lalu tersenyum ke arah Romi. "Om, jangan tidur lama lagi. Gak bosen apa?"

Romi tertawa kecil melihat anak-anak itu sudah semakin besar rupanya. Terakhir kali Romi lihat saat mereka lulus SMP. Ya, cuma badan mereka yang bertambah besar tapi sikapnya masih sama saja seperti dulu.

"Bosen. Gak bisa lihat Al sama Yana. Mereka kemana?"

Keempat cowok itu bungkam. Padahal mereka sudah berharap agar Romi tidak menanyakan keberadaan anak dan istrinya, meski mustahil.

"Kok tumben Al gak sama kalian? Biasanya nempel terus."

Sudah dua tahun Romi koma dan selama itu Romi terputus dari dunia luar. Dia seperti baru keluar dari dunia lain. Sudah banyak hal yang dia lewati.

Bagian sedihnya, selama Al menderita selama ini tanpa ditemani oleh papanya. Al menjalaninya sendirian. Anak yang sangat kuat bukan?

"Om, itu ...."

Lalu tawa Romi terdengar, mereka semua jadi tambah kebingungan.

"Wajah kalian lucu sekali. Tegang gitu."

"Om kenapa ketawa?" Izar bertanya.

"Om udah tau kok semuanya."

Mereka berempat terkejut bukan main. Lalu saat Romi menarik nafas dalam, wajah lelaki itu berubah murung.

"Al koma kan? Anak lelaki papa yang hebat, Alterio, dia mempertaruhkan nyawanya. Benar?"

Gamma mengangguk dengan lesu, meski dia masih kaget dengan Romi yang rupanya tahu semuanya. "Kenapa Om bisa tau?"

ALANNE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang