42. ALANNE 🐰

323 23 1
                                    

Sebelum baca... Otaknya lenturin dulu yuk, biar mudeng baca part ini ><
Jejaknya inget ya, awas kalau lupa ><
Kalau ada typo, kasih tau aja ><

 Otaknya lenturin dulu yuk, biar mudeng baca part ini ><Jejaknya inget ya, awas kalau lupa ><Kalau ada typo, kasih tau aja ><

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Tanggal merah. Sekolah libur jadi pagi ini HAGIA bersama Anne yang ditemani Nuka berkumpul di satu tempat, yaitu di rumah Gamma yang luasnya bukan main. Kebetulan juga waktu Nuka lagi senggang, jadi dia ikut saja.

Para tamu Gamma pagi ini masih berdiri di gerbang, tak butuh waktu lama Gamma datang mengendarai golf cart miliknya dan ada satu lagi yang dikendarai oleh seorang pelayan lelaki.

Para tamu Gamma pagi ini masih berdiri di gerbang, tak butuh waktu lama Gamma datang mengendarai golf cart miliknya dan ada satu lagi yang dikendarai oleh seorang pelayan lelaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buset, Gam! Ini beneran rumah lo? Gede bener." Nuka berdecak kagum, sorot matanya jelas memperlihatkan kalau dirinya sangat tercengang. "Sampai pakai kendaraan kayak gini segala, wah wah wah! Lo butuh abang gak? Gue siap nih."

Anne mendelik, lalu memukul pundak Nuka. "Abang, ngaco banget sih."

Gamma hanya tertawa kecil. "Rumah orang tua gue sih ini. Buruan, Bang Nuka sama Anne di mobil gue. Kalian bertiga di mobil satunya."

"Siap, Yang Mulia." Hydra, Izar dan Ares kompak bersuara begitu, sedikit meledek Gamma. Tapi tentu Gamma malah tersanjung dibuatnya.

Pelayan yang membawa mobil tadi turun dan kini yang membawa adalah Hydra. Gamma mulai menjalankan lagi kendaraannya untuk menuju pintu utama rumahnya.

"Gue masih takjub, ini kalau gue jadi lo gak bakal mau keluyuran sih asli. Betah banget kayaknya gue."

Gamma menjalankan golf cart kesayangannya dengan kecepatan normal, sedangkan Nuka dan Anne yang duduk di belakangnya asik melihat-lihat sekitar. Jujur saja, selain rumah ini mewah, terdapat banyak barang-barang yang tampak sangat mahal dan berkelas. Juga setiap hal yang disusun secara rapi, membuat mata jadi betah untuk menatap rumah mewah ini lebih lama.

"Bang, gue sebenarnya juga betah kalau disuruh di rumah aja. Tapi kalau sendirian, gak ada temen, cuma sama pelayan, terus harus pacaran sama berkas-berkas kantor gue mah ogah."

ALANNE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang