Hoho... Ayo ayo terus semangat :) Jangan lupa sama jejaknya :) Kalau ada typo kasih tau aja ya :)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggap aja foto yg di atas tuh Nuka sama Anne ya hehe...)
Malam ini Anne sedang berada di kamarnya, dia baru selesai belajar dan sekarang sudah hampir jam sepuluh malam.
Tapi Anne tak bisa tidur, dia tidak tenang malam ini. Anne juga tidak mengerti, dia merasa resah tanpa alasan. Sejak tadi pagi Anne tak melihat atau bertemu Al bahkan chat yang dia kirim untuk Al belum dibaca sama sekali.
"Lo kemana sih? Terus kenapa gue khawatir kayak gini?"
Tok! Tok! Tok!
"Anne, ini Abang."
Anne yang awalnya tiduran di kasur merubah posisinya menjadi duduk. "Masuk aja, Bang. Gak dikunci, kok."
Pintu kamar Anne terbuka, menampilkan Nuka yang memakai kaos putih oblong dan celana biasa sebatas lutut. Cowok itu mulai mendekat dan duduk di samping Anne yang menatapnya.
"Muka Abang kusut banget, kenapa?"
"Soal Al ...."
Mendengar nama tak asing disebutkan abangnya, membuat telinga Anne langsung fokus meski tatapan Anne beralih ke yang lain seolah-olah tak peduli apa yang ingin Nuka katakan, padahal Anne kepo bukan main.
"Kenapa sama Kak Al?"
Nuka tak tahu harus mulai dari mana, dia tak mau Anne jadi penasaran kalau memberitahunya, tapi Nuka juga mau Anne tahu seberapa bahaya Al bagi hidupnya.
"Lo jauhin aja deh dia."
"Ha? Mendadak?"
"Tian tadi pagi dihajar habis-habisan sama dia."
Rasa kaget Anne semakin bertambah. Dia pikir Nuka sedang bercanda tapi kali ini wajah Nuka jelas sangat serius.
"Masa iya?" Anne masih belum percaya.
"Seriusan, Ne. Gue lihat sendiri, Al tadi pagi dateng ke kampus gue buat ketemu Tian. Gue pikir ada urusan penting karena alasan Al begitu jadi gue ajak dia ke Tian. Tapi pas gue tinggal habis itu gue balik lagi karena ngerasa ada yang aneh, gue malah lihat Al tonjok Tian. Sampai Tian babak belur sekarang di rumah, untung gak sampai sekarat."
Entahlah, mungkin Anne bisa percaya karena Al kan anak nakal. Tapi mengingat semua kejadian dan sikap Al yang sudah Anne ketahui, mendengar perkataan Nuka barusan ... sepertinya ada yang salah.
Setahu Anne selama ini yang dia perhatikan, Al tidak akan memukul orang kalau orang itu tidak mengusik emosi Al. Mengingat kejadian di pesta beberapa waktu yang lalu pun begitu.
"Mungkin sesuatu terjadi di antara mereka sebelum Abang balik terus Abang cuma lihat bagian setengahnya kan? Abang gak cari tau dulu apa yang sebenarnya terjadi? Bisa-bisanya Abang langsung menyimpulkan Kak Al bukan orang baik."
