Happy Reading
🌻🌻🌻🌻Jisella tertawa lepas kala melihat sebuah poto yang terlihat sedikit buram. Itu adalah Vino kecil.
Saat ini ia tengah duduk berdua di sofa bersama Tania. Cowok itu sendiri katanya ingin dikamar saja. Vino yakin, jika ia ikut pun pasti Tania akan memonopoli Jisella hingga gadis itu melupakan keberadaannya.
"Nah ini waktu Vino lagi hujan-hujanan bareng Jian sama Jefran," tunjuk Tania pada sebuah poto.
Jisella lagi-lagi tertawa melihat sekumpulan Poto dalam album itu. Apalagi poto yang Tania tunjukan.
Disana terlihat Jian kecil yang tengah digendong oleh Jefran kecil dan Vino yang menatap datar pada kamera. Keadaan mereka yang basah kuyup membuat mereka terlihat sangat lucu.
"Vino suka liat album ini gak bunda?"
Tania menggeleng. "Dia dari dulu gak pernah mau liat album ini. Katanya sih dia jelek waktu kecil, padahal gemesin banget kan?"
Jisella mengangguk setuju. Vino bahkan sangat lucu! Matanya kembali menatap poto-poto yang berjajar rapi, "Kalo ini?" Tunjuk Jisella pada Poto yang menarik perhatiannya.
Tania melirik. "Oh ini, ini Vino, Jian, Jefran sama anaknya temen tante. Tapi dari Vino kecil dia udah pindah ke Bandung. Gak tau deh, sekarang gimana,"
Penjelasan Tania membuat Jisella tertarik. Ia menatap lamat Poto tersebut. Ia seperti kenal dengan wajah anak kecil perempuan yang berdiri diantara Vino dan Jefran.
Kenapa sangat mirip dengan—dirinya!
Jisella menatap Tania penasaran. "Nama temen bunda yang pindah itu siapa?"
Tania tersenyum kecil. "Raisa, suaminya Farlan. Nah kalo anaknya, bunda lupa siapa namanya. Mungkin karena udah lama banget,"
Jisella terkesiap beberapa saat. "R-raisa itu nama mami nya Lala, bunda,"
Tania sontak menoleh kaget. "Yang bener?!" Tanyanya tak percaya. "Ayah kamu namanya siapa?"
"Farlan," Jisella berucap jujur.
Tania semakin terlonjak kaget dibuatnya. Ia diam beberapa saat, mencoba memahami keadaan. "Kamu asalnya orang Bandung?"
Jisella mengangguk. "Iya, tapi kata mami, Lala lahir di Jakarta. Terus pas Lala udah lima tahunan, mami bawa pindah Lala ke Bandung,"
Tania menangkup wajah Jisella, menelisik wajah calon mantunya. "Eh iya! Muka kamu sama waktu kecil cuma beda dikit! Ya ampun, bunda seneng banget," ungkap Tania. Langsung saja ia mendekap tubuh Jisella dengan erat.
"Udah gede ya kamu, mana cantik banget lagi"
"Lala gitu loh,"
Tania terkekeh kecil. "Mami kamu gimana kabarnya?" Tanya Tania usai pelukannya terlepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vino & Jisella [OPEN PO!]
Teen FictionOPEN PO dari 3 Juni-3 Juli!! Jisella, si gadis polos imut yang mampu membuat seorang Vino Darendra bertekuk lutut padanya. Kenyataan bahwa mereka ternyata teman semasa kecil membuat Jisella semakin masuk dalam lingkar kehidupan Vino. Dingin, kadang...