Happy Reading
🌻🌻🌻🌻Hari-hari kembali seperti biasanya. Jisella dan Vino pun menjalani hari-harinya dengan bahagia. Rutinitas sekolah juga ikut menyambut mereka.
Hari Selasa ini, Jisella dan Vino sudah duduk anteng di kantin. Tentu dengan Jian dan Jefran yang selalu ada dimana mereka berada.
"Vino, Lala mau makan buah deh," ujar gadis itu tiba-tiba.
Vino lantas mencubit hidung gadis itu pelan. "Buah apa?"
"Hm, mangga! Tapi yang muda, yang asem-asem gitu," balasnya.
"Buset! Ngidam lo?" Pekik Jian spontan.
Jisella sontak mendelik sinis pada cowok itu. "Iya!"
Baik Vino, Jian dan Jefran, ketiga cowok itu dibuat terkesiap oleh jawaban gadis itu.
"Anaknya siapa La?! Bilang sama gue!!" Ucap Jian heboh.
"Atau jangan-jangan benihnya si Vino?!" Jefran ikut heboh.
"Padahal gue belum tanem benih loh, Sel," Vino bertanya heran.
Mendengar perkataan tiga orang cowok itu membuat Jisella kesal. Gadis itu menghentakan kakinya kesal. "Ini tuh anaknya semangka!"
"Hah?" Kompak, ketiga cowok itu berucap bersamaan.
"G-gimana maksudnya La?" Jian kembali bertanya.
Kepala gadis itu lantas menggeleng pelan. "Kan gini ya, kemaren Lala makan semangka-,"
"Iya terus?" Tanya Jian tak sabar.
"Ih! Sabar dong! Lala lagi cerita! Jangan diganggu!"
Jian refleks mengangguk setelah mendengar nada garang dari cewek imut itu. "Lanjut,"
"Nah terus, Lala makan semangkanya sama bijinya. Berarti secara tidak langsung, Lala tanem benih dong diperut Lala, iya kan?"
Heh
Bukan gitu konsepnya Maemunah!
Vino sendiri malah terdian kaku. Ketahuilah, ia sedari tadi malah berpikiran yang tidak-tidak. Tapi, setelah mendengar penjelasan dari Jisella, hilang sudah spekulasi-spekulasi itu.
Ia baru ingat, Jisella kan polos nya mendarah daging. Dan bisa-bisanya ia berpikir yang tidak-tidak tentang gadis itu. Huh, sialan memang pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vino & Jisella [OPEN PO!]
Teen FictionOPEN PO dari 3 Juni-3 Juli!! Jisella, si gadis polos imut yang mampu membuat seorang Vino Darendra bertekuk lutut padanya. Kenyataan bahwa mereka ternyata teman semasa kecil membuat Jisella semakin masuk dalam lingkar kehidupan Vino. Dingin, kadang...