<35> Taman

20.5K 1.9K 165
                                    

Happy Reading🌻🌻🌻🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading
🌻🌻🌻🌻

Dihari libur ini, Jisella tampak sudah segar. Tak seperti biasanya yang dijam pagi seperti sekarang masih malas-malasan.

Tau alasannya? Joging. Gadis itu ingin joging di hari libur yang cerah ini. Kemarin ia sudah memaksa Brian untuk menemaninya joging, dan terpaksa Brian menuruti keinginan tersebut.

Dengan setelan olahraga nya, Jisella menatap tampilan tubuhnya dari cermin dikamarnya. Jisella sedikit membernarkan tatanan rambut yang ia ikat menjadi satu itu.

"Udah!"

Setelah selesai, gadis itu langsung turun kebawah dan berjalan keluar rumah. Kata Brian, cowok itu sudah menunggu diluar. Sejenak, Jisella sedikit heran kenapa dipagi hari ini tak mendapati Raisa dirumah. Mungkin masih tidur.

"Brian!"

Cowok itu terlonjak kaget saat tiba-tiba Jisella menepuk pundaknya dan berteriak tepat disamping telinganya. Handphone yang ia pegang bahkan hampir jatuh karenanya.

"Jangan ngagetin La,"

Jisella tersenyum. "Ayok makanya! Jangan fokus terus ke hp!"

Brian mengangguk kemudian berjalan mendahului Jisella, membuat gadis itu berdecak kesal.

Tujuan joging mereka tak jauh. Yaitu di taman yang jaraknya tak jauh dari rumah Jisella. Taman itu juga sering dipakai banyak orang sebagai tujuan piknik dihari libur seperti sekarang.

Tak ingin tertinggal jauh, Jisella lantas berlari lalu mensejajarkan lari nya dengan Brian. Brian sedikit melirik, lalu menarik kunciran rambut gadis itu pelan.

"Kek bocil lo,"

"Biarin, berarti Lala awet muda,"

"Awet bocil kali,"

Mereka mengisi waktu lari mereka dengan obrolan-obrolan ringan. Terkadang disertai dengan Tungkal jail Brian kepada Jisella.

Tak terasa, sekitar 15 menit mereka berlari santai, akhirnya mereka sampai ditaman.

Mata cantik itu berbinar ketika melihat begitu banyak penjual makanan ditaman. Ketahuilah, alasan utama Jisella ingin joging adalah karena banyaknya penjual makanan yang sudah jarang ia temui. Ia begitu merindukan makanan-makanan tersebut.

Berbeda dengan Brian yang akan melanjutkan larinya, Jisella justru berbelok dan menghampiri salah satu penjual. Brian hanya menghela nafas dibuatnya, lalu ikut menghampiri gadis itu.

Vino & Jisella [OPEN PO!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang