<18> Rumah Vino Lagi

33.8K 3.1K 106
                                    

🥭Hari ini double up atau nggak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥭Hari ini double up atau nggak?

Happy Reading
🌻🌻🌻🌻

Jisella menatap terkekeh layar handphonenya. Sudah puluhan kali Vino menelponnya, dan tak ada satupun dari panggilan tersebut yang Jisella jawab.

Sangat menyenangkan saat melihat cowok itu tersiksa karena nya.

Jika kalian berpikir Jisella tak merindukan Vino, kalian salah besar. Gadis itu sangat-sangat merindukannya. Jisella hanya ingin membuat Vino jera, dan tak melakukan hal sama kembali.

Ditaruhnya handphone tersebut diatas nakas dan kembali menonton tayangan kartunya.

Saat tengah fokus pada layar didepannya, suara ketukan pada pintu kamarnya membuat gadis itu menoleh.

Jisella memang sengaja mengunci pintunya, takut-takut Vino datang dan masuk begitu saja ke kamarnya. Gadis itu berjalan menuju pintu kamarnya.

"Siapa?" Tanyanya sebelum membuka pintu.

"Mami," Jawab Raisa dibalik pintu.

Jisella lantas membuka pintu kamarnya, dan langsung menatap mami nya heran. "Mami mau kemana?"

"Kamu mau ikut mami gak? Mami mau ke rumah Vino," ajak Raisa.

Alis Jisella mengkerut. "Ngapain kerumah Vino?"

"Ketemu sama Tania dong, masa mami mau ngapel si Vino, nanti kamu nangis lagi," balasnya.

Jisella mendelik. Sejenak ia berpikir. Jika ia ikut, otomatis akan bertemu dengan Vino, dan cowok itu pasti akan terus berusaha untuk membuat iman-nya goyah. Tapi jika tidak ikut, Jisella jadi penasaran dengan ekspresi cowok itu. Apakah Vino akan sangat frustasi karenanya?

Diam-diam Jisella tersenyum jahat. Ia akan ikut. Dan membuat cowok itu semakin tersiksa.

Jisella mengangguk meng-iyakan ajakan Raisa. "Ya udah, ayok,"

Raisa lantas menatap penampilan Jisella dari atas hingga bawah. "Yang bener aja Jisella. Masa mau ke rumah pacar belum mandi? Mana masih pake baju tidur lagi," Raisa berujar tak percaya.

Jisella menggedikkan bahunya tak peduli. "Yang penting cantik, mempesona dan aduhai," Jisella menghempaskan rambut sebelah kirinya sombong.

Raisa menggeleng melihat kelakuan putri semata wayangnya ini. "Seenggaknya ganti baju Jisella. Biar mereka gak tau kalo kamu belum mandi,"

Vino & Jisella [OPEN PO!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang