Vino & Jisella [OPEN PO!]

<12> Balasan Perbuatan

Happy Reading
🌻🌻🌻🌻

Setelah pertanyaan yang dilontarkan oleh Farlan terdengar, secara tiba-tiba suasana mendadak hening.

"Papi belum tau? Emang mami belum cerita?" Tanya Raisa.

Farlan menggeleng. Kenapa ia kudet begini?
"Emang Vino siapa?"

"Vino itu pacar Lala yang ganteng," jawab Jisella santai. Senyumnya terbit kala mengatakannya.

"Pacar? Kamu punya pacar?" Tanya Farlan bingung.

Raisa mengangguk seraya menatap putrinya. "Hebat kan dia? Orang mah kalo pindah sekolah dapet temen baru, eh dia mah langsung pacar. Mana ganteng banget lagi," Raisa menggeleng tak paham mengapa anak laknatnya bisa laku.

Farlan menoleh pada Jisella. Ia menatap Jisella seolah meminta penjelasan. "Kapan kamu pacaran?"

"Empat hari yang lalu," ujarnya enteng.

Farlan menatap putrinya tak percaya. "Dari pertama masuk sekolah di Jakarta, kamu udah pacar?" Tanyanya

Jisella mengangguk. "Hebat kan? Lala gitu loh," Jisella menepuk dadanya bangga.

Farlan menghela nafas jengah. Ia memijat keningnya yang mendadak terasa pening. "Bawa pacar kamu kesini besok!" Titahnya.

Jisella mengangguk dengan semangat. "Papi liat aja, pacar Lala ganteng banget pokoknya!"

Raisa mendelik sambil menatap putrinya malas. "Kamu pelet si Vino ya?"

"Gak boleh Suzan ya mami!"

"Suudzon, Jisella!"

"Iya itu. Mami gak boleh Suzan sama Lala!"

"Jisella, dengerin mami. Vino itu ganteng, mana mau dia sama kamu yang nyebelin, berisik lagi. Pasti kamu pelet ya? Kamu pake dukun mana?" Tanya Raisa penasaran.

Jisella melotot kesal. "Papi! Liat istri papi! Not have akhlak banget!"

Farlan menggeleng pelan melihat pertengkaran istri dan putrinya. Entah istrinya yang jilid atau memang Jisella yang selalu mencari masalah. Ia bingung membedakannya.

Raisa langsung menatap tak terima. "Diem deh kamu! Bilang hand sanitizer aja belum lancar!"

"Lala bisa ya!"

"Coba bilang?"

"Hensanislizer!"

"Salah!"