<31> Terbongkar

23.2K 2K 138
                                    

Happy Reading🌻🌻🌻🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading
🌻🌻🌻🌻

Jisella cukup tercekat kala kedua teman Anggi ikut duduk diantara mereka. Bukannya tak ingin kedua gadis itu disini, hanya saja Jisella cukup sadar diri jika kedua gadis itu tak menyukai Jisella. Jisella pun cukup tak nyaman lantaran tatapan mereka seolah menyukai keberadaannya.

"Hai Jis," sapa Intan ramah.

Yang disapa tak langsung membalas sapaan itu, melainkan terdiam beberapa saat, berusaha mencerna keadaan.

Dirinya disapa? Oleh Intan? Gadis yang tadi pagi bahkan tak membalas jabatan tangannya.

"H-hah I-intan," jawabnya gugup.

Intan terkekeh geli, namun yang mendengar justru merasa jika kekehan itu terasa begitu aneh. Mungkin bisa dibilang terpaksa? Atau mungkin hanya sekedar senyum agar suasana tak begitu hening.

"Gak usah gugup gitu lah Jis. Santai aja sama gue,"

Anggukan pelan Jisella lakukan, walau ia tak bisa meredam rasa gugup yang malah semakin menjadi.

"Iya, santai aja kali Jis. Anggap aja kita temen," tambah Marsya. "Btw, maap ya kita tadi pagi gak balas perkenalan lo. Gak nyangka sih, ternyata lo kenal sama si Vino,"

Apa hubungannya? Dilihat dari segi manapun, Jisella tak dapat memahami hubungan antara perkenalan nya tadi pagi, dengan ia yang kenal Vino.

"Dia pacarnya Vino," sahut Anggi tiba-tiba.

"Whatt—"

"Really?"

Perkataan Anggi barusan mampu membuat kedua gadis itu berdiri dari duduknya sangking terkejut dengan pernyataan yang baru saja Anggi lontarkan.

Intan langsung menatap wajah polos Jisella. "Kok bisa?"

Karena terlalu gugup, Jisella tiba-tiba lupa caranya menjawab pertanyaan seseorang. Suaranya seakan tak ingin keluar, bahkan bibirnya pun terasa begitu sulit untuk digerakkan.

Dengan lancang Intan mendorong bahu Jisella. "Jawab dong, Jis!"

Dorongannya memang tak begitu kuat, tapi mampu membuat Jisella menatap gadis itu takut.

"Jangan dorong dia juga, Tan," Anggi menengahi.

Intan memijit pelipisnya kesal. "Lo gak bohong kan? Maksudnya, yang bener aja! Masa Vino si ketua geng BLACON itu punya pacar kayak lo—" gadis itu menghela nafasnya kasar.

Vino & Jisella [OPEN PO!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang