"It Won't Be Easier!"

533 52 5
                                    

Seperti perkiraan Than, berita itu menjadi ramai di perbincangkan. Bagaimana tidak?! Kejadian itu terlalu juicy untuk tidak di bahas di rubrik infotainment.

"Seorang aktor terkenal terlibat dalam pertikaian di depan gedung Starlight Production dengan salah satu petinggi UNIMODE, sebuah agency modelling. Aksi saling dorong terjadi hingga asisten Sang aktor mengalami luka dalam kejadian itu.

Hingga saat berita ini disiarkan belum ada pernyataan dari kedua belah pihak tentang duduk perkara dan penyebab kejadian itu. Namun dugaan sementara hal itu berhubungan dengan model kenamaan yang juga merupakan kekasih Sang Aktor..."

Krist mematikan berita, memutuskan untuk tidur lebih awal. Sudah 3 hari sejak kejadian itu. Dia tak mendengar kabar dari Godt sejak pembicaraan mereka. Kemungkinan besar manajernya melarang Godt menghubungi Krist demi meredam gosip.

"Dia tidak cukup mempercayaimu..."

Kalimat itu terus terngiang di kepala Krist. Bukan hanya suaranya, tapi juga wajahnya.

Krist tak melihat rasa kasihan atau ekspresi mengejek di wajahnya saat mengatakan itu, hanya rasa simpati. Seolah fakta itu juga melukainya seperti itu melukai Krist.

'Aku pasti gila!' batin Krist kesal.

Rasanya dia baru tertidur beberapa menit saat Krist merasakan pintu kamarnya dibuka dari luar dan sepasang lengan kekar memeluk pinggangnya, membenamkan wajah di ceruk lehernya.

Bau alkohol yang cukup kuat menyerang inderanya dan Krist beringsut menjauh dari pelukan Godt.
"Krist... Bai nai ya... Mai bai na..." gumamnya,

'Aish... Berapa banyak yang dia minum sampai dia semabuk ini?'  batin Krist kesal,

"Khu khor tut... Aku salah karena telah membentakmu dan meragukanmu... Khor tut na Krist... Kau tahu aku sangat mencintaimu dan aku tak pernah berniat menyakitimu..."

Godt duduk di tengah tempat tidur dan membenamkan wajahnya di kedua tangannya. Terlihat benar-benar kacau.

"Dia tidak mempercayaimu..."

Krist menggelengkan kepala dengan keras mencoba mengusir bayangan Singto dan kata-katanya dari dalam kepala.

Krist menghampiri Godt dan menariknya.

"Bai nai?!" tanyanya bingung.

Godt mengikuti langkah Krist hingga masuk ke dalam kamar mandi. Tanpa bicara satu patah kata, Krist melepas kancing kemeja Godt satu persatu. Mata pria itu tak lepas darinya sedetik pun. Saat Krist membantunya melepaskan pakaian, Godt menarik tubuh Krist hingga merapat di tubuhnya.

Erangan pelan keluar dari bibir Godt dan bibirnya melahap bibir Krist tanpa ijin. Krist menerima semua hasratnya dan membalas sama besar.

Krist membiarkan sekam di perutnya terbakar dan menghangatkan tubuhnya dari dalam. Hanya di saat seperti ini dia bisa merasakan kehangatan meresap masuk ke dalam hatinya yang dingin.

Krist melepaskan diri dari pagutan Godt dan menengadah, memberi celah bagi Godt menciumi rahang dan lehernya. Suara tercekik keluar dari tenggorokan Krist. Dia mulai merasa kewalahan atas kobaran nafsu yang dialaminya.

Mereka saling melucuti baju masing-masing dan berjalan mundur ke bilik shower, membiarkan curahan air hangat membasahi tubuh keduanya.

Di satu saat Krist berlutut di lantai shower dan mengulum penis Godt dalam mulutnya, sebelum membiarkan Godt menghujamkan penisnya masuk ke dalam lubang belakang Krist.

Geraman dan erangan nikmat keduanya saling berkejaran di dalam bilik kecil itu.

***

Godt terbangun karena seekor binatang berbulu menjilat dan menggigiti ujung jarinya. Dia hampir terbangun kaget karena hal itu, namun dengan cepat menguasai dirinya saat menyadari itu hanya Muffin.

Voice Of Soul (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang