Voice Of Soul (COMPLETED)

"Planning My Life"

Yui mengerutkan alis mendengar keputusan dari Khun Sattaporn. Sa.at ini dia dan Krist sedang bertemu dengan pria yang biasa dipanggil P'Tha itu. Walau keputusan itu tidak sepenuhnya tak terduga, namun Yui berharap pria itu akan memikirkannya masak-masak.

"Sisa kontrak Krist dengan GMM masih lumayan lama Phi... Tak mungkin kita batalkan kontrak itu begitu saja!" sahut Yui,

"Ini adalah kecelakaan... Tak ada yang menginginkan hal ini...

Tapi kita juga harus memikirkan masalah perusahaan..." jawabnya datar,

"Tapi..."

"Krist telah membawa banyak keuntungan bagi perusahaan dan kami takkan mempermasalahkan sisa uang kontrak yang telah dibayarkan, tapi dengan ini dia tak lagi bisa bekerja..." tambahnya.

Kedua orang itu langsung diam membeku saat orang yang sedang dibicarakan berdiri dan mengeluarkan dua map dari dalam tas yang dia bawa.

Krist berjalan mengitari ruangan dan meletakkan masing-masing satu map di depan setiap orang.

"Apa ini?" tanya P'Tha bingung.

Krist hanya memberi gestur agar P'Tha membuka map itu dan melihat isinya. Keheningan yang menyusul kemudian membuat ketegangan dalam ruangan itu meningkat.

Yui juga bergerak untuk membuka map itu karena penasaran atas apa yang dilakukan Krist.

"Ini..." kesiap terkejut dari P'Yui membuat Krist menoleh padanya dan tersenyum lembut.

Krist sudah menduga hal ini akan terjadi. Itu kenapa beberapa hari ini dia menyiapkan semua itu.

Tek tek...

Krist mengetukkan spidol di permukaan meja. Meminta perhatian.

Jika P'Tha memutuskan untuk memutuskan kontrak kita, maka aku tidak bisa melakukan apapun selain menerimanya.

Tapi asal P'Tha tahu... Begitu aku keluar dari sini, itu adalah deretan project yang akan aku buat. Dengan atau tanpa bantuan GMM.

"Kau..."

Tha terkejut atas deretan project yang disebutkan di dalam proposal itu. Itu adalah daftar yang bisa dilakukan Krist dengan keadaannya yang sekarang dan daftar itu cukup panjang.

Semua itu meliputi music director, pengarang lagu, pemain band, bintang iklan, brand ambassador, model media cetak, digital serta model fashion show.

Tha mengangkat kepala dari daftar itu dan menatap pria tampan yang duduk di depannya dengan wajah datar.

Selama ini dia selalu menganggap pria ini, bocah manis konyol yang mudah akrab dengan siapapun. Dia seringnya lupa, pria ini punya naluri bisnis yang tajam.

"Apa yang kau tawarkan?" tanyanya,

Aku akan tetap bekerja di bawah GMM sampai kontrakku selesai, seperti biasa. Tapi aku ingin perusahaan mengatur kerahasiaan kondisiku saat ini.

Pria itu menoleh ke arah Yui yang saat itu menatap kagum pada anak asuhnya itu. Krist tak menceritakan apapun. Tapi apa yang dilakukannya ini membuat Yui kagum.

"Yui... Ini tidak mungkin bukan... Bagaimana kita bisa merahasiakan hal sebesar ini?" tanyanya,

"Kondisi Krist adalah kondisi sementara. Kami mencoba mencari cara bagaimana mengembalikan suaranya.

Dokter juga bilang tak ada yang salah dengannya..." jelas Yui pada pria itu,

"Tapi 2 tahun lebih sisa kontraknya... Bagaimana jika selama itu dia tak juga sembuh?!"