"Grewing A Heart For You"

681 63 2
                                    

Singto duduk di ruang makan apartemen Tay dengan kedua kaki diangkat. Dia nampak kecil dan tak berbahaya dalam posenya. Tay tahu lebih baik.

Dia sudah ada di apartemennya sejak dua jam yang lalu dan hanya diam saja mengikuti apa yang dilakukan Tay di sekitar apartemen. Dia hampir tak tahan dengan ketegangan yang menguar dari tubuh Singto.

"Kau tahu ada hal lebih baik yang bisa kau lakukan selain mengasihani diri sendiri disini bukan?" katanya sembari mengaduk spaghettinya,

"Apa? Krist tak mau bertemu denganku..." sahut Singto,

"Memangnya di kota ini cuma ada Krist? Kau punya banyak teman yang lain bukan?" jawab Tay sembari memutar matanya,

"Setelah kupikir lagi...

Tidak..."

"Huh?"

"Ada teman-teman kuliahku dulu tapi mereka sekarang sudah sibuk dengan dunia masing-masing... Ada kau, Phi. Lalu ada Krist..."

"Bagaimana dengan Off?" tanyanya,

"P'Gun membenciku, obviously. Dia pikir aku tak tahu, tapi aku tahu..."

"Kau menyedihkan Sing!" kata Tay mengejeknya,

"Aku tahu!" angguknya lemah.

Tay terkejut saat godaannya tak mendapat reaksi yang dia inginkan. Itu menunjukkan seberapa serius keadaan kali ini. Menghembuskan napas frustasi, Tay meletakkan sepiring spaghetti di depan Singto dan memberinya isyarat untuk makan.

"Kau sebegitu ingin bicara padanya?" tanyanya saat mereka sedang makan,

"Dengar... Aku tahu dia sekarang dengan Godt dan sebagainya. Tapi apa aku salah ingin bicara dengannya sebagai sahabat?

Aku merindukan sahabatku Phi!"

'Yeah rite?!' batinnya tak percaya,

"Mungkin justru itulah masalahnya Sing... Krist tak bisa melihatmu hanya sebagai sahabat..."

"Tapi dia dan Godt..."

"Aku tak begitu tahu awal mula hubungan mereka...

Tapi aku tahu mereka jadi dekat setelah kecelakaan itu..."

"Kecelakaan itu..." gumamnya pelan  "Tak ada yang mau memberitahuku tentang kecelakaan itu..."

"Bukan tak mau... Tak ada yang benar-benar tahu tentang hal itu, selain bahwa Off yang menemukannya pertama kali!" sahut Tay,

"Huh?"

"Kau belum dengar?" tanyanya bingung, "Off mau mengantarnya pulang karena Krist tak enak badan, tapi dia berkeras..."

Keterkejutan di wajah Singto membuat Tay menyadari seberapa buta pria itu tentang masalah Krist selama ini.

'Apa kau benar-benar sedingin itu Sing?!' batinnya,

"Off khawatir setelah kepergian Krist dan memutuskan untuk mengikutinya. Saat itulah dia melewati kerumunan yang terbentuk karena kecelakaannya.

Off juga yang mengidentifikasi identitas Krist saat mereka mengeluarkannya dari dalam mobil."

"Aku mencoba mencari informasi tentang kecelakaannya... Tapi tak menemukannya..." kata Singto mengaduk-aduk makanannya,

"Kau terlambat 2 tahun untuk itu..." sahut Tay ketus, dia tak mampu menyembunyikan kejengkelannya pada pria yang duduk di depannya, "GMM menghapus semua artikel tentang kecelakaan hari itu. Itu ada dalam perjanjian mereka saat Krist kembali bekerja!"

Voice Of Soul (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang