"A Promise To Keep"

590 56 6
                                    


Dug dug dug...

Suara jantungnya berdetak begitu kencang di dalam dada. Setelan putih itu tergantung di tembok, seolah menatapnya, memperhatikan semua gerak geriknya.

Dia menyentuh perutnya yang terasa seperti diaduk dan harus menahan keinginan untuk muntah.

"Kau baik-baik saja?" tanya Yui yang masuk, diikuti make up artisnya, membawa satu deret pakaian yang akan dipakainya hari ini, "Kau nampak sedikit pucat..."

"Dia gugup Phi... Wajar saja!

Ini adalah hari pernikahannya..." goda wanita itu sembari terkekeh pelan dan menata barang yang dibawanya,

"Jangan meledekku Phi! Rasanya aku mau muntah... Bisakah aku ke toilet sebentar?" pintanya,

"Di luar sana masih sangat sibuk... Tahan saja dulu!" sahut Yui, tahu Krist tidak benar-benar ingin ke kamar mandi,

"Maaaeee..."

"Jangan seperti anak kecil..."

"Bolehkah paling tidak aku bertemu P'Sing... Aku sangat gugup sampai rasanya aku bisa pingsan..." mohonnya dengan puppy eyes andalannya,

"Kasian sekali Phi..." kata Moon terkekeh,

"Tidak! Saat ini dia juga sedang bersiap... Kau akan bertemu dengannya di backstage!"

"Huwaaaaa..."

Yui hanya menggeleng pelan saat keluar dari ruang ganti Krist.

Dia mendapat kabar dari Jane, keadaan Singto tidak jauh berbeda. Dia terus memprotes semua detail acaranya. Singto sukses membuat Jane senewen karena omelannya.

"P'Aof! Semuanya sudah beres kan?" tanya Yui saat berpapasan dengan pria itu,

"Sudah... Tenang saja Yui! Hari ini akan fantastis. Trust me!"

"Always Phi... Always..." sahut Yui tersenyum simpul,

"Mereka harus sudah bersiap di backstage 20 menit sebelum panggung dibuka..."

"Aku peringatkan kau... Keduanya sangat gugup dan senewen!" kata Yui padanya,

"Tentu saja... Ini acara besar bagi mereka. Aku akan terkejut jika mereka tidak rewel karenanya..." kata Aof tertawa,

"Aku akan memastikan yang lain!" kata Yui berpamitan,

"Krap phom!"

***

"Bisakah kau paling tidak mengambilkan handphone-ku? Aku hanya akan bicara dengannya sebentar..."

"Singto... Aku sudah bilang berulang kali kau tidak bisa melakukannya. Jika aku memberikan handphone-mu kau akan terus bicara dengan Krist sampai persiapan kalian terganggu.

Biarkan P'Mat menyelesaikan rambutmu!" sahut Jane tanpa menatapnya,

Tok tok...

"Kau sudah selesai?" tanya Yui pada Jane yang cemberut,

"Singto membuat pekerjaan kami sangat susah..." keluhnya,

"Tukang adu!" seru Singto dari dalam ruangan,

"Kau belum menyelesaikan rambutmu?!" kata Yui tak percaya,

"Dia merengek..." sahut Jane kesal,

"Semakin cepat kau menyelesaikan persiapanmu... Semakin cepat kau bertemu Krist-mu!!

P'Aof minta kalian bersiap di backstage dalam 15 menit!" kata Yui,

"Kenapa tidak bilang dari tadi...

Voice Of Soul (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang