"Days Without You"

903 95 1
                                    

Krist menatap pemandangan di luar jendela rumah sakitnya dengan pandangan kosong. Hembusan napas frustasi kembali keluar dari mulutnya. Berjam-jam sudah dia melakukannya tanpa bosan.

"Jangan lakukan itu! Kau akan membuat orang lain kesal dengan sikapmu!" tegur Yui.

Krist menggerakkan tangannya menunjuk dirinya dan halaman rumah sakit di luar jendelanya.

'Aku ingin keluar!'

"Kau tahu aku tak bisa melakukannya! Banyak orang di luar sana yang akan mengenalimu!" jawab Mae Yui atas permintaannya,

'Apa aku harus operasi plastik agar mereka tak mengenaliku?!' batinnya kesal sambil melipat kedua tangannya di depan dada,

"Apa kecelakaan itu membuatmu jadi lebih keras kepala?! Kalau aku bilang tak boleh ya tak boleh!" sahut Yui melihat anak asuhnya itu menatapnya dengan alis berlipat dan bibir cemberut,

"Kriiist... Phi datang!" seruan itu terdengar seiring dengan terbukanya pintu kamar rawat yang dihuni olehnya,

'P'Gun!!' serunya sambil tersenyum cerah,

"Aku membawakanmu cemilan dan komik baru..." umumnya,

'Khob khun krap!' batinnya sembari mengatupkan tangan di depan dada,

"Kau semakin mahir!" Gun mengacungkan jempol padanya,

'Tentu saja!' Krist mengacungkan jempolnya,

"Apa Krist merepotkanmu Yui?" seorang wanita menyusul masuk dengan senyuman di wajahnya,

'Maeee!!' Krist membuka kedua lengannya meminta Ibunya memeluknya,

"Dia hanya terus mengeluh ingin keluar!" adu Yui.

Krist hanya menjulurkan lidahnya ke arah P'Yui mendengar wanita itu mengadukannya pada Ibunya.

"Bersabarlah Nak... Sebentar lagi na!" hibur Ibunya, "Aku akan bertemu dengan dokter. Mau ikut denganku Yui?"

"Dai kha Khun Mae!"

Kedua wanita itu keluar bersama meninggalkan Gun dan Krist berdua saja di dalam kamar pasien. Krist menatap pintu yang tertutup dalam diam, kemudian mengalihkan perhatiannya pada kardus yang dibawa Gun.

"Kau bisa berhenti berpura-pura. Mereka tak ada disini!" kata Gun pelan,

"..."

"Teman-teman yang lain menitipkan salam untukmu..." katanya sembari mengeluarkan barang-barang yang dibawanya.

Krist hanya mengacungkan telapak tangannya yang terbuka meminta sesuatu dari Gun.

"Kau tahu aku tak bisa meminjamkan handphone-ku padamu... P'Yui akan menggantungku!" omel Gun,

"Huft..."

Dengan perlahan Krist meraih papan tulis kecil dan menulis sesuatu disana.

Aku hanya ingin menghubungi teman-temanku.

"Mei dai Kit... Kau tak tahu kekacauan yang terjadi disana!" jawab Gun ngeri,

Bagaimana dengan P'Sing?

"Kami belum mendengar kabar darinya... P'Yui melarang kami mengatakan padanya juga..." Gun menggeleng sedih,

Benar juga. Saat ini dia masih minggu ujian. Dia takkan menyadari aku menghilang.

"Krist..."

Keputusan P'Yui benar... Jangan katakan padanya!

Krist kembali meletakkan papannya setelah menghapus bersih jejak percakapan mereka. Tak ingin orang mengetahui isinya.

Voice Of Soul (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang