"Accidental Proposal"

638 59 14
                                    

"Jadi katakan padaku! Apa jaminannya kali ini kau takkan pergi lagi dan meninggalkan Krist dalam duka mendalam?!" tuntut Khun Mae,

'Aduh... Mae, kenapa mengatakan hal seperti itu pada P'Singto?! Kami baru saja menyelesaikan masalah kami dan bersama lagi... Bagaimana kalau Mae tak setuju dengan hubungan kami kali ini?!' batin Krist pusing.

Krist menatap Singto intens, menanti jawaban pria itu.

"Karena kali ini aku ingin menjadikan Krist suamiku... Bukan sekedar kekasih!"

Suara kesiap tajam dari Kat terdengar hingga ke dapur. Khun Mae menatap Singto dengan mata terbelalak, begitu juga dengan Krist.

Rumah itu mendadak menjadi sunyi, hingga suara sup yang mendidih di atas kompor terdengar begitu nyaring.

"Mae... Sopmu!" tegur King yang berjalan mendekat,

"Aish... Sebentar!" rutuk wanita itu dan berbalik mengurusi masakannya, sementara itu King menghadapi Singto dengan kedua tangan terlipat di depan dada,

"Kau sadar apa yang kau katakan che mai?" tegurnya,

"Aku benar-benar sadar Phi! Ini mungkin bukan waktu yang tepat untuk menyampaikan hal ini, tapi keadaan ini memaksaku mengatakannya..." kata Singto, menatap lekat ke Kakak tertua Krist itu,

"Kalian berdua sama-sama pria... Pernikahan kalian tidak akan diakui oleh negara..." sahutnya,

"Tapi kami bisa menikah secara agama dan menerima pemberkatan sebagai pasangan!" jawab Singto,

"Kalian berbeda agama..." tambahnya,

"Aku akan mendaftarkan nama kami dalam satu kartu keluarga..." lanjut Singto.

Keduanya hendak kembali berdebat saat Krist menarik bahu King agar menghadapinya.

"Tunggu Phi! Aku belum menyetujui ini!" gelengnya panik,

"Aku hanya menyatakan fakta Kit!" kata Kakaknya,

"Dan aku hanya mengatakan kemungkinan yang bisa kami lakukan untuk mencapai tujuan itu..." sahut Singto keras kepala, "Tak peduli bagaimana caranya... Aku akan tetap bersama Krist..."

"Kau membawa ini semua terlalu jauh Sing!" kata Mae menyela pembicaraan ketiga pria itu,

"Mae yang bertanya bagaimana aku bisa menjamin aku takkan pergi lagi...
Dan itulah jaminanku...

Aku akan menikahinya!"

"Demi Tuhan! Kegilaan apa lagi ini?!" erang King memijit pelipisnya,

"Aku merasa terlalu bingung untuk melanjutkan pembicaraan ini... Kau..." tunjuknya pada Singto, "Kita tunda pembicaraan ini untuk sementara. Ayo makan dulu!"

"Tapi Mae..."

"Makan Kit!" ulangnya, "Kat!! Bantu Mae menata mejanya!"

"Kha Mae..." sahut gadis itu patuh, dia terlalu bingung untuk bereaksi.

Keluarga Krist sudah tahu tentang hubungan Krist dan Singto walau keduanya memutuskan untuk menyembunyikannya. Kedekatan mereka cukup menjelaskan segalanya dan kedua orang tua Krist tak ingin mencampuri hidupnya.

Tapi itu dulu sebelum hidup Krist kacau balau karena kecelakaan itu.

Krist menatap Singto dengan bingung, tapi Singto hanya mengusak rambutnya pelan dan menariknya ke meja makan. Krist ingin bicara dengannya tapi dengan perhatian Mae dan King padanya, Krist tahu itu adalah hal yang tidak mungkin.

Voice Of Soul (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang