cuplikan novel

21K 737 11
                                    


"Nggak pake cabe, ya Mang." Suara

itu membuat aku yang baru saja memasukkan

motor ke dalam rumah kembali menoleh ke

arah depan rumah. Ada Mamang yang jualan

nasi goreng tiap sore begini yang berkeliling

dengan gerobak warna hijaunya. Dan ada

Zaskia, cewek berhijab yang selalu saja jutek

jika menatapku. Padahal, Bapaknya saja

sangat ramah, tapi entah kenapa Zaskia kalau

melihatku seperti aku ini adalah penjahat

untuknya. Tentu saja aku mengikuti saja

sikapnya, toh aku di sini juga sedang tidak

ingin mengenal seorang wanita. Aku ingin

menghukum diriku sendiri karena dulu, aku

begitu mudah menyakiti hati seorang wanita.

"Mang, saya juga nasi goreng satu

tapi pedes ya. Jangan lupa kubisnya

dibanyakin." Aku ikut memesan juga karena

perutku juga terasa lapar. Saat Zaskia

melihatku, dia langsung mengalihkan

tatapannya."Siap, Mas Pasha. Ini nungguin

pesenannya Neng Kia dulu ya? Sabar kan,

Mas?" Mang Karta menoleh ke arahku dan

mengatakan hal itu. Aku hanya

menganggukkan kepala dan kini bersandar di

pagar rumah. Mang Karta memang senang

memarkirkan gerobaknya di depan rumah

kontrakanku karena katanya lebih sejuk.

Kebetulan ada pohon rambutan yang tumbuh

menjulang tinggi di depan.Zaskia memilih

untuk berdiri jauh dariku. Dia sibuk dengan

ponselnya. Hijab warna hijau muda itu,

membuat wajah Zaskia terlihat begitu cantik.

Astagfirullah. Aku beristigfar dalam hati, ada

apa dengan hatiku?

*******

yuk masih open po nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yuk masih open po nih......jangan sampai ketinggalan ya.... 89k udah dapat novelnya Pasha dan Zaskia ya...cuuzzzz lsg pesen aja

SURPRISE WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang