"Nggak pake cabe, ya Mang." Suara
itu membuat aku yang baru saja memasukkan
motor ke dalam rumah kembali menoleh ke
arah depan rumah. Ada Mamang yang jualan
nasi goreng tiap sore begini yang berkeliling
dengan gerobak warna hijaunya. Dan ada
Zaskia, cewek berhijab yang selalu saja jutek
jika menatapku. Padahal, Bapaknya saja
sangat ramah, tapi entah kenapa Zaskia kalau
melihatku seperti aku ini adalah penjahat
untuknya. Tentu saja aku mengikuti saja
sikapnya, toh aku di sini juga sedang tidak
ingin mengenal seorang wanita. Aku ingin
menghukum diriku sendiri karena dulu, aku
begitu mudah menyakiti hati seorang wanita.
"Mang, saya juga nasi goreng satu
tapi pedes ya. Jangan lupa kubisnya
dibanyakin." Aku ikut memesan juga karena
perutku juga terasa lapar. Saat Zaskia
melihatku, dia langsung mengalihkan
tatapannya."Siap, Mas Pasha. Ini nungguin
pesenannya Neng Kia dulu ya? Sabar kan,
Mas?" Mang Karta menoleh ke arahku dan
mengatakan hal itu. Aku hanya
menganggukkan kepala dan kini bersandar di
pagar rumah. Mang Karta memang senang
memarkirkan gerobaknya di depan rumah
kontrakanku karena katanya lebih sejuk.
Kebetulan ada pohon rambutan yang tumbuh
menjulang tinggi di depan.Zaskia memilih
untuk berdiri jauh dariku. Dia sibuk dengan
ponselnya. Hijab warna hijau muda itu,
membuat wajah Zaskia terlihat begitu cantik.
Astagfirullah. Aku beristigfar dalam hati, ada
apa dengan hatiku?
*******
yuk masih open po nih......jangan sampai ketinggalan ya.... 89k udah dapat novelnya Pasha dan Zaskia ya...cuuzzzz lsg pesen aja
KAMU SEDANG MEMBACA
SURPRISE WEDDING
Storie d'amoreZaskia pikir calon suaminya yang dijodohkan ayah untuknya adalah seorang karyawan biasa saja. Zaskia juga berpikir kalau dia hanya menuruti permintaan terakhir ayahnya sebelum meninggalkannya untuk selamanya. Hidup hanya berdua dengan sang ayah men...