PERHATIAN : JANGAN IKUTI CERITA INI JIKA KAMU TIDAK MENYUKAI DUNIA FEMDOM, TEKS CERITA BER'ISIKAN TENTANG PENYIKSAAN DAN HAL-HAL YANG MENJIJIKAN UNTUK SEBAGIAN BESAR ORANG
(Kalo gak suka skip aja jangan di report yah)
Seri kedua dari kisah perjalana...
Dua puluh menit setelah menghabiskan air kencing non Sofi tadi, aku mulai menghampiri dan memakaikan handuk di tubuh sexy milik non Sofi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Non Sofi mengelus kepala ku sambil tersenyum manis, sepertinya ia tau aku sedang tersiksa dengan rasa sakit di wajah dan telapak tangan ku, karena luka bekas sundutan rokok tadi siang masih terasa sangat perih.
Lalu ia mulai berjalan masuk kedalam kamar dan menunjuk ke arah piyama tidur nya itu sebagai perintah untuk ku, akupun dengan sangat mengerti mulai memakaikan seluruh pakaian + kaus kaki tidur di tubuh non Sofi.
👸 : Lemes banget sih, udah bosen kamu Ren manjain aku?
🧑 : Maaf non bukan nya bosen ini aku lagi ngerasain sakit, boleh gak non aku minta obat merah? Please.... ini telapak tangan aku perih banget non
👸 : Iya nanti aku obatin luka nya, sekarang cepet pakein dulu piyama tidur aku, dingin banget nih
Aku memohon sambil menunjukan luka di telapak tangan ku ke hadapan wajah non Sofi, setelah piyama dan kaus kaki tidur sudah terpasang rapih di tubuh non Sofi, ia duduk di atas tempat tidur lalu berbicara dengan nada sedikit meledek.
👸 : Kasian si bebep kaki nya sakit...... Eh maap itu tangan yah? Aku kira itu kaki, lagian kamu jalan nya merangkak sih hahaha punya tangan kok fungsi nya sama kaya kaki
Aku tertunduk diam mendengarkan ocehan konyol dari mulut non Sofi, ia kembali tersenyum sambil mengelus kepala ku dengan sangat lembut.
👸 : Di ledekin gitu doang nangis cengeng banget sih, ambil kotak obat di dalem tas aku.... Yang itu tuh tas item di meja komputer
🧑 : Baik non, maaf ya non kalo malem ini pelayanan ku kurang maksimal
Aku merangkak ke arah tas hitam milik non Sofi di atas meja komputer, sambil terus merasakan sakit yang luar biasa di bagian telapak tangan ku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah dapat aku kembali menghampiri non Sofi lalu memberikan kotak obat tersebut, ia menarik tangan ku lalu kembali tersenyum lebar.
👸 : Kok parah banget sih Ren luka nya? Kamu sih bukan dari tadi minta di obatin tangan nya, hehe aku gak tau kalo luka nya sampe separah ini
