Episode 31

1.5K 18 1
                                    

Sesaat setelah Mila meng'kompres dahi non Sofi, ia mulai menyuruh ku melepaskan sepatu yang ia pakai, terlihat non Sofi sudah tertidur nyenyak setelah mendapat perawatan hangat dari tangan Mila yang sangat lembut.

Sesaat setelah Mila meng'kompres dahi non Sofi, ia mulai menyuruh ku melepaskan sepatu yang ia pakai, terlihat non Sofi sudah tertidur nyenyak setelah mendapat perawatan hangat dari tangan Mila yang sangat lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan aku membuka sepatu Mila lalu mulai memijit kaki nya sambil membuka perbincangan, aku berterima kasih kepada nya karena sudah merawat non Sofi dengan penuh kesabaran.

🧑 : Non makasih yah udah mau bantu aku merawat non Sofi

Mila : Iya sama-sama atuh Ren, kamu teh tidur aja gak usah di pijitin kaki aku, besok pagi kamu harus anter Sofi ke dokter, jangan bergadang, majikan kamu udah tidur, ini teh waktu nya kamu buat istirahat

🧑 : Nanti aja ya non aku tidur nya, aku mau jagain non Sofi dulu sampe demam nya redah

Mila : Yaudah kalo belum mau tidur, mendingan di beresin dulu atuh tissue bekas ingus istri kamu, liat tuh berantakan banget.... Oh iya jangan di jilatin ya Ren, itu teh virus langsung di buang aja

🧑 : Baik non aku mengerti

Mila : Yaudah aku teh tidur duluan ya besok pagi ada kerjaan, kamu inget loh JANGAN BERGADANG (Mila berbicara tegas memberikan aku perintah)

🧑 : Iya non aku janji, selamat tidur non Mila

Aku merangkak menaruh sepatu sneakers milik Mila lalu merapihkan tissue bekas pakai non Sofi dan langsung membuang nya ke tempat sampah, saat kondisi kamar sudah bersih, aku kembali berlutut di bawah tempat tidur.

Meski tubuh ku sangat lelah tapi perasaan ku masih bimbang, karena demam di tubuh non Sofi tak kunjung meredah, aku terjaga sepanjang malam sambil berlutut dan bersandar di atas tempat tidur, kini wajah ku persis berada di sebelah kaki non Sofi.

Sepanjang malam aku hanya mengelus betis kaki non Sofi sambil berusaha memejamkan mata, hingga tepat pada pukul 03:00 akhirnya aku bisa tertidur lelap, masih dalam posisi berlutut di bawah tempat tidur.

Hingga pagi hari pun tiba, sesaat setelah tubuh ku pulih dari efek strum kejut, aku segera merangkak masuk kedalam kamar mandi, di dalam aku mulai membersihkan seluruh tubuh ku serta meminum sedikit air yang ada di kloset.

Setelah selesai mandi terdengar suara non Sofi memanggil nama ku, dengan sigap aku langsung merangkak menghampiri nya, ku layangkan senyuman ke arah wajah non Sofi sambil menyapa, berharap kondisi nya sudah membaik pagi ini.

🧑 : Selamat pagi non

Ia hanya tersenyum manis memandang wajah ku, karena mengetahui bahwa pagi ini aku sudah mandi, non Sofi langsung menarik tali collar ku naik ke atas tempat tidur, aku masuk kedalam selimut lalu mulai menjilati vagina nya.

Non Sofi mendesah cukup keras, sampai membuat Mila terbangun dari tidur nya, sesaat setelah membuka mata spontan Mila pun langsung memuji adegan romantis antara aku dengan non Sofi, ia berbicara sambil melirik ke arah wajah ku yang berada di dalam...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Non Sofi mendesah cukup keras, sampai membuat Mila terbangun dari tidur nya, sesaat setelah membuka mata spontan Mila pun langsung memuji adegan romantis antara aku dengan non Sofi, ia berbicara sambil melirik ke arah wajah ku yang berada di dalam selimut.

Mila : Gak salah aku teh bantuin pernikahan kalian, hebat kamu Ren, masih pagi buta majikan nya udah di bikin jerit-jerit manja

👸 : Ah Mila jangan gitu dong ngomong nya, jail banget deh mulut kamu, kebanyakan main ama Chaca nih

Mila : Iya maaf atuh Sof aku teh cuma mau bilang, lain kali kalo mau mesra-mesraan liat situasi atuh, lagi ada tamu kamu nya malah asik sendiri

👸 : Hehe iya iya maap aku yang salah, udah cukup Ren ntar lagi aja manjain aku nya, malu ada Mila

🧑 : Baik non

Non Sofi mengangkat selimut tebal nya, akupun keluar dan kembali berlutut di bawah tempat tidur, terlihat non Sofi sedang sibuk memakai kembali celana dalam nya dari dalam selimut, saat selesai ia mulai berbicara memberikan aku perintah.

👸 : Sekarang kamu bikinin sarapan Ren, di kulkas ada roti tawar kamu panggang aja, kalo udah bawa ke meja sekalian sama selai nya

🧑 : Baik non

Aku mulai merangkak ke arah dapur, berbarengan dengan aku yang sedang sibuk memanggang roti, terdengar perbincangan antara non Sofi dengan Mila dari arah tempat tidur.

Mila : Gimana Sof, kepala kamu masih pusing gak?

👸 : Puji syukur udah gak pusing kok, demam nya juga udah redah, cuma tenggorokan masih gatel banget Mil, kenapa ya?

Mila : Kamu tuh lagi hamil jadi sensitif sama virus, lain kali kalo keluar kamar pake masker, jangan ceroboh atuh Sof jaga kesehatan nya, kasian si dedek bayi (Mila berbicara sambil mengelus perut non Sofi)

👸 : Iya Mil makasih banyak ya kamu sering banget bantu aku, oh iya kamu kapan nyusul Mil? Masa dari pertemanan kita baru aku doang sih yang hamil, kalian kapan?

Mila : Hehe aku teh gak ada waktu Sof buat cari pasangan hidup, ngurusin usaha WO (Wedding Organizer) aja gak ada habis nya

👸 : Aku aja sekarang udah berhenti kerja total Mil, paling cuma input data kantor doang, itu pun ngerjain nya dari rumah, aku doain deh semoga secepatnya kamu bisa ketemu sama jodoh atau ketemu sama budak juga gapapa kok, kan kamu sendiri yang bilang, dari budak bisa menghasilkan anak hahaha

Mila : Ihhh Sofi kamu teh jahat banget sih, dendam tuh gak baik tau

👸 : Hehe iya maap aku bercanda Mila, jangan ngambek dong, temen aku yang otak nya paling bener cuma kamu doang, Chaca sama Karmen otak nya agak kusut, bingung aku sama mereka berdua

Mila : Kamu mah seneng banget ngomongin orang, udah ah aku mau mandi dulu

Terlihat Mila mulai berdiri dari tempat tidur sambil mengikat rambut panjang nya, lalu ia berjalan ke arah kamar mandi, di sisi lain aku masih sibuk memanggang roti tawar, kemudian terdengar suara non Sofi berbicara ke arah ku sambil memberikan perintah.

👸 : Ren kok manggang roti doang lama banget sih?

🧑 : Iya non tunggu sebentar ya, please

👸 : Yaudah cepet aku tunggu di meja makan, ntar sekalian bikinin aku susu Prenagen hangat

🧑 : Baik non

Non Sofi berbicara sambil berjalan ke arah sofa, sebenarnya dari tadi aku sedang melamun, berfikir di dalam hati "kok non Mila bisa tau ya tentang penyebab non Sofi sakit karena virus, kaya nya dia ngerti deh tentang ilmu kedokteran"

Aku bertanya-tanya di dalam hati, hingga tanpa sadar satu potong roti yang sedang ku panggang sudah gosong menghitam, sial bagiku ternyata non Sofi mencium aroma hangus tersebut, sejak awal kehamilan nya hidung non Sofi menjadi sangat peka dan sensitif terhadap aroma apapun.

NEXT EPS SELANJUT NYA.

Rendy The Husband (FEMDOM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang