Sampai pada akhirnya pagi hari pun tiba, aku terbangun di dalam kamar mandi tepat pada pukul 05:00, syukurlah ternyata alarm kejut di collar ku tidak rusak, karena tadi malam aku sempat mencuci collar ini menggunakan sikat, air dan sabun, sepertinya collar ini di beli oleh non Sofi dengan harga yang sangat mahal, karena ada banyak sekali fitur nya.
Selain di jadikan sebagai alarm, kalung collar ini juga bisa di kunci secara permanen hanya bisa di kendalikan melalui ponsel sang majikan, lalu fitur lain nya bisa juga di jadikan sebagai GPS, mungkin hanya untuk berjaga-jaga jikalau ada budak yang mencoba untuk kabur, jadi bisa di lacak kembali oleh sang majikan.
Dan ada satu lagi fitur yang paling gila dari collar ini adalah, bisa merekam suara yang langsung terhubung ke ponsel majikan, jadi ternyata selama ini non Sofi selalu mengawasi ku dari kejauhan, meskipun hanya melalui suara tetap saja aku merasa sangat di awasi oleh non Sofi.
Kembali ke alur cerita, sesaat setelah meminum air di dalam kloset, akupun mulai merangkak masuk kedalam kamar, di sana terlihat non Sofi masih tertidur lelap dengan selimut tebal yang menutupi tubuh nya.
Perlahan aku mengangkat selimut tebal tersebut lalu mulai menjilati telapak kaki nya, sampai pada akhirnya iapun mulai terbangun dengan raut wajah yang masih cemberut, tidak ada senyuman manis pagi ini karena mengingat tadi malam aku baru saja membuat ia marah.
🧑 : Selamat pagi non (Meskipun aku tau ia tidak akan membalas senyuman ku, tapi aku tetap menyapa nya dengan senyuman manis)
👸 : Enak gak tidur di kamar mandi? (Bertanya sambil melirik kearah collar ku, sepertinya ia ingin memastikan bahwa aku sudah membersihkan collar tersebut atau belum)
🧑 : Gak enak non, dingin
👸 : Ya makanya lain kali jangan di ulangin, jijik banget aku Ren liat nya
🧑 : Iya non maafin aku ya, aku gak tau kalo semalem scat nya nempel di collar
👸 : Iya aku maafin, udah sekarang kamu turun gih mandi abis itu tunggu aku berlutut di bawah, begitu aku turun kamu harus udah rapih ya, ngerti?
🧑 : Iya non aku mengerti
Sesuai dengan perintah aku mulai merangkak keluar kamar dan pada saat sedang menuruni tangga tiba-tiba Bunda memanggil ku dari arah sofa, akupun datang menghampiri nya.
👩🦱 : Sofi udah bangun Ren?
🧑 : Udah Bunda
👩🦱 : Yaudah sekarang kamu cepetan mandi, abis itu pake baju yang rapih, setengah jam lagi taxi bandara dateng, oh iya Ren, ini kemaren Bunda beliin kamu sepatu, kamu pake ya buat selama di Jepang
🧑 : Hah 😮 serius Bunda? Terimakasih banyak ya Bunda (Berbicara sambil mencium kedua kaki nya)
👩🦱 : Iya sama-sama, udah cepetan kamu mandi, nanti kalo berangkat ke bandara nya kesiangan takutnya macet
🧑 : Baik Bunda aku permisi dulu yah
Dengan perasaan hati yang sangat senang, aku mulai merangkak masuk kedalam kamar mandi, di dalam aku sempat tersenyum-senyum sendiri di hadapan kaca mengingat betapa senang nya hati ku bisa mendapatkan hadiah sepatu dari Bunda "terimakasih tuhan aku seneng banget bisa menjadi bagian dari keluarga ini, terimakasih Bunda, terimakasih non Sofi, i love you" ocehan konyol di dalam hati menemani aktifitas ku yang sedang menggosok gigi.
Setelah selesai mandi aku langsung memakai pakaian rapih sesuai dengan perintah non Sofi, dan tidak lupa akupun juga memakai sepatu baru pemberian dari Bunda, meski bukan tipe sneakers yang aku suka, tapi hati ku tetap sangat senang karena Bunda membelikan sepatu ini dengan ukuran yang sangat pas.
Saat sudah rapih aku mulai merangkak menghampiri Bunda lalu berlutut menunggu non Sofi, dan tak lama kemudian akhirnya terlihat non Sofi mulai keluar dari dalam kamar, ia berjalan menuruni tangga sambil memasukan dompet kedalam tas gucci mewah nya, sumpah pagi ini non Sofi terlihat sangat cantik.
👸 : Bunda aku sama Rendy pergi dulu ya, nanti kalo udah sampe di Tokyo aku kabarin
👩🦱 : Iya hati-hati di jalan ya sayang, inget pesen Bunda, tolong jaga kandungan kamu, makan jangan sampe telat, fisik jangan sampe drop dan vitamin jangan sampe lupa di minum, ngerti?
👸 : Iya Bunda aku ngerti, taxi nya udah sampe tuh di depan, aku jalan dulu yah, dadah Bunda cantik (Berbicara sambil mencium pipi Bunda 😘)
👩🦱 : Rendy tolong jaga anak Bunda ya, kalo sampe Bunda denger dia nangis atau terluka, abis kamu Ren
🧑 : Iya Bunda aku janji akan selalu menjadi anjing pengawal yang setia untuk non Sofi, aku pamit dulu ya Bunda
👩🦱 : Iya kalian jaga diri baik-baik ya di sana
Non Sofi mulai berjalan keluar rumah menuju ke mobil taxi di depan pagar sambil menarik tali collar ku, terlihat bapak supir taxi bandara mulai memasukan dua koper besar milik non Sofi kedalam bagasi mobil alphard nya, memang tidak bisa di anggap remeh harta kekayaan keluarga Bunda, menyewa taxi saja pilihan nya yang paling mahal, aku gak kebayang gimana pelayanan nanti di dalem pesawat ya? Aku yakin pasti ini penerbangan kelas utama.
Ketika sudah dalam perjalanan menuju bandara, di dalam mobil non Sofi mengeluarkan celana dalam kotor nya dari dalam tas, sambil memberikan celana dalam tersebut kepada ku ia berkata.
👸 : Nih pasang kancut aku di kepala kamu Ren
🧑 : Tapi non.....
👸 : Masih berani ngebantah Ren?
Dengan sangat terpaksa aku mulai memasang celana dalam kotor berwarna hitam tersebut di wajah ku, aku yakin bapak supir taxi di depan sedang merasa bingung melihat aksi sadis yang non Sofi lakukan, entah mungkin bapak supir itu menganggap aku terlalu bodoh karena dengan sangat patuh aku menuruti setiap perkataan non Sofi.
Karena jujur masih di dalam mobil taxi saja non Sofi sudah menyiksa batin ku, apa lagi nanti di Bandara ya? "Aku mohon tuhan semoga pagi ini kondisi bandara masih sepi please" setengah jam telah berlalu aku masih duduk terdiam di sebelah non Sofi sambil menghirup aroma celana dalam.
NEXT EPS SELANJUT NYA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rendy The Husband (FEMDOM)
FantasyPERHATIAN : JANGAN IKUTI CERITA INI JIKA KAMU TIDAK MENYUKAI DUNIA FEMDOM, TEKS CERITA BER'ISIKAN TENTANG PENYIKSAAN DAN HAL-HAL YANG MENJIJIKAN UNTUK SEBAGIAN BESAR ORANG (Kalo gak suka skip aja jangan di report yah) Seri kedua dari kisah perjalana...