21. Hematoma

890 91 19
                                    

Jungkook mendapat kabar bahwa Seokjin sudah sadar saat Haesol dan Woosan masuk keruang rawatnya. Mereka masuk kedalam namun ada yang mencuri perhatian Jungkook, yaitu luka disudut bibir sang Appa.

Namun ia tidak peduli, tidak bertanya bahkan hanya memalingkan wajahnya.

Keadaan dirinya sudah baik, kalau boleh ia ingin berlarian karena bosan sudah 3 hari berada di rumah sakit.

"Kau mau kemana Jung?,"tanya Namjoon.

"Aku mau ketempat Hyungku."

Saat ia berdiri, tangannya dicekal oleh seseorang dari belakang.

"Ayo Eomma temani."

Jungkook tidak menjawab, ia malah berdecih dan menghempas tangan Soohan. Tatapannya tajam.

Ia tidak suka jika Eomma nya berpura-pura perhatian padahal ia sendiri yang membuat Seokjin dan dirinya menderita. Salahnya sejak awal mempercayai semua kalimat baik yang Seokjin bilang, padahal kenyataannya mereka jauh lebih busuk dari yang ia kira.

Jungkook keluar dan disusul kedua temannya dan Yoongi.

Tidak berbeda jauh dengan Jungkook, Yoongi juga memberi tatapan tidak nyaman pada mereka. Seokjin sudah ia anggap sebagai saudara sendiri, tidak akan ia membiarkan siapapun membuatnya terluka lagi.



...




Mereka masuk kedalam kecuali Jimin dan Namjoon, karena jika terlalu banyak yang masuk Seokjin aka  terganggu. Sebagai orang luar mereka sadar diri dan hanya menunggu diluar.

Saat didalam Seokjinnya hanya memejamkan mata, Suster bilang Jin tertidur lagi karena tubuhnya masih lemah. Keadaannya masih sama dari terakhir kali ia lihat, bedanya kini tubuh itu tidak telanjang dada lagi. Sudah tertutup oleh baju biru khas rumah sakit.

Yoongi yang baru melihat keadaan Seokjin hanya berbalik. Ia tidak sanggup, air matanya keluar tidak tertahankan.

Ia sudah sering bilang bahwa Seokjin harus sering memerhatikan dirinya dahulu, tidak sekali ia menyuruhnya agar sering check up. Namun anak itu hanya berkata bahwa ia baik-baik saja dan berakhir drop. Sama seperti saat ini.

Keduanya begitu rindu akan sosok Seokjin yang bodoh dan naif. Selalu berpikir positif dan memandang apapun dari segi baiknya, mengabaikan orang-orang yang jahat dan memaafkannya begitu saja.

Tiba-tiba sosok yang berbaring itu bangun dan melepas masker oksigen.

Mereka terkejut melihat benda itu sudah berlumuran darah dan Seokjin yang menutup matanya, yang ia rasakan adalab pusing, kepalanya sakit pandangannya berputar bahkam telinganya berdengung hebat.

"SEOKJIN!."

"HYUNG!."

Teriak mereka bersamaan lalu berlari menghampiri Seokjin yang masih berusaha tetap tersadar.

Tangan Jungkook mengambil selimut yang dipakai Jin lalu menahan genangan darah yang masih meluar dari hidungnya.

Yoongi, satu-satunya yang masih bisa menggunakan akal itu langsung keluar dan memanggil dokter sambil berteriak menjelaskan keadaan Seokjin.

Mata Jin terbuka, akhirnya ia melihat wajah sang Adik yang sudah lama tidak ia pandang. Ia merindukannya. Sangat.

"Kookie..."

Bawa Aku Juga.. (JINKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang