Chapter 26✔

20.4K 1.1K 73
                                    

'Dia pasti akan mati!'

Happy Reading
...

Setelah semalaman dalam pemeriksaan Dokter. Dan tak lupa juga Vano yang selalu berada di dekatnya. Kini luka Bella sedikit membaik.

Jam menunjuk pukul 04.00 am. Semua mahasiswa-mahasiswi sudah bangun dan bergegas untuk membersihkan diri. Mendengar sedikit keributan di luar, Bella lalu terbangun.

Vano yang melihat itu segera menghampiri Bella. Kedua tangannya menahan Bella yang ingin bangun dari kasur itu.

"Ckk, tidur lagi cepat! Kamu masih sakit. Jangan banyak gerak dulu!" seru  Vano tegas.

"Ihhh!" Bella berenggut kesal. "Pak Vano, saya mau bangun. Saya mau bersih bersih, hari ini kan saya mulai KKN. Ntar saya terlambat." Bella lalu bangkit dari kasur namun lagi lagi di tahan oleh Vano.

"No! Hari ini kamu belum bisa ikut KKN. Kamu masih sakit," sahut Vano.

Mendengar itu Bella mendelik tajam "Aaa Pak Vano!" Bella menggepalkan tangan nya, memukul dada bidang Vano yang di depannya.

"Saya mau ikut KKN!" seru Bella.

Vano menggeleng.

"Engga! Sekarang tidur atau engga ...." Vano memberhentikan ucapannya. Sengaja membuat supaya Bella bertanya.

"Atau engga apa?" tanya Bella sembari menatap Vano tajam.

Vano mendekatkan wajahnya, kini tinggal beberapa senti jarak antara wajah Vano dan wajah Bella. Vano menarik sudut bibirnya, membentuk senyum miring.

"Atau engga saya bakal cium kamu," bisik Vano membuat gadis di depannya merinding.

Mendengar itu Bella lalu mendorong dada Vano supaya menjauh. Setelah itu dengan cepat ia berbalik membelakangi Vano.

"Bapak jangan macam macam! Iya, saya tidur lagi. Tapi ingat jangan macam macam!" seru Bella.

Vano terkekeh pelan, ia mendekat, menarik selimut Bella sampai sebatas dada. Tak lupa kemudian tangannya menepuk pelan kepala gadis itu.

"Tidur yang nyenyak. Kamu butuh istirahat. Saya ga mau nanti waktu di altar, kamu malah sakit" goda Vano.

Bella yang sendari tadi pura pura tidur, menggulum senyum kecil. Lalu melanjutkan tidurnya. Padahal dalam hatinyaaa

Jiakkhh pak cepak cepakk jederrr!

🐣🐣🐣

Tak lama setelah Bella tertidur pulas, Vano lalu berniat keluar dari sebuah rumah, khusus tempat para Dosen beristirahat.

Vano berjalan pelan menuju toilet, berniat membersihkan diri. Namun sebuah panggilan memberhentikan langkahnya.

"Pak Vano!"

Vano lalu berbalik, lalu berjalan mendekati orang yang memanggilnya. Mereka adalah Kepala Desa, Pak Hartono serta beberapa pengurus kegiatan KKN ini.

"Iya ada, Pak?" tanya Vano.

"Jadi gini, Pak. Semalam Saya dan beberapa warga di bantu oleh beberapa Dosen dan mahasiswa di sini. Kami memasuki hutan sebelah kiri. Tempat yang di tunjuk oleh Bella. Di situ kami mendapati sebuah gubuk, gubuk itu kosong. Tapi setahu saya, dulu ada seorang kakek renta yang tinggal di sana." 

"Namun saat kami kesana, gubuk itu kosong dan beberapa barang berserakan," lanjut pak Kades menjelaskan.

Vano mengangguk lalu beralih melirik Kapala Desa itu.

Dasar Dosen Gila || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang