Chapter 3✔

41.2K 2.5K 46
                                    

'Om?'

Happy Reading
...

Matahari bersinar terik, jam menunjuk pukul 08.00 am. Bella kini sudah berada di kampus. Hari ini ia ada kelas pagi, sembari menunggu kelas di mulai, ia menyusuri lorong lorong kampus.

"Hei, bell!" teriak seorang mahasiswi lalu menghampiri Bella. Dia adalah Tiara, sahabatnya dari kecil.

Ia lalu menghampiri sahabatnya. "Hm, ada apa?" tanya Bella sembari memberi secup minuman dingin yang ia beli tadi di kantin.

Tiara menerima minuman itu. "Lo dari mana aja sih? Capek gue nyariin lo." Tiara meminum minuman itu, melegakan tenggorokannya.

"Gue dari tadi cuma keliling sambil nunggu kelas masuk. Emang lo ngapain nyari gue?" tanya Bella sembari berjalan bersama Tiara.

Tiara berhenti menyeruput minuman itu lalu menatap ke arah sahabat nya.

"Gue mau ngomong sesuatu! Lo tau ga? Ada Dosen baru di kampus ini. Dengar dengar sih, Dosen ini bakal gantiin posisi pak Carly. Tapi juga gue denger dari mahasiswi fakultas sebelah, katanya Dosen ini putra dari pemilik universitas ini. Gila, pasti kaya banget tuh Dosen." Tiara menjelaskan dengan bersemangat.

"Oh gitu," respon Bella singkat.

"Ckk, gue cape jelasin panjang lebar tapi jawaban lo hanya oh gitu. SBL SBL SBL, sebel banget lohh!" seru Tiara.

Bella terkekeh pelan. "Emang gue harus apa? Ga mungkin kan gue teriak teriak karena ada Dosen baru. Ohiya Dosennya ganteng ga?" tanya Bella.

Tiara mengangguk cepat. "Ganteng banget! Gue tadi papasan di koridor sana. Gila, ganteng banget!"

Bella melirik Tiara malas. "Lo ngomongnya kayak ngepromosiin barang aja. Semangat banget. Dosennya masih muda?" tanya Bella lagi.

Ia sebenarnya tidak perduli dengan hal ini namun hanya sedikit penasaran saja.

Lagi lagi Tiara mengangguk. "Masih muda! Gue taksir umurnya sekitaran 26/27 gitu."

Bella mengangguk pelan. "Mudah mudahan ga killer," gumamnya.

Tiara menatap Bella malas. "Bell, ke kantin yuk. Temanin gue sarapan, tadi gue belum sarapan dari rumah."

"Oh yaudah, ayo!"

🐣🐣🐣

Seorang pria turun dari mobil mewah berwarna hitam. Ia kemudian melangkah memasuki bangunan yang merupakan area Kampus. Langkahnya yang tengap membuat pesonanya semakin bertambah.

Dia Vano. Tepatnya Devanno Chino Bradipta. Dosen baru di Universitas Jaya Sakti. Ia juga merupakan anak dari pemilik kampus itu. Yakni Mr. Robert Bradipta.

Vano menyusuri koridor kampus yang ramai. Koridor yang tadinya di penuhi oleh suara kini menjadi sunyi senyap taktala semua mahasiswa ataupun mahasiswi menatapnya.

Seorang mahasiswi yang terkenal di kampus itu menghampiri Vano, membuat Vano menghentikan langkahnya.

Mahasiswi itu berdiri di hadapannya, menghalangi jalannya.

"Selamat pagi pak Dosen. Ganteng banget sih pak, kayak jodoh saya. Perkenalkan saya Anesta Chilly Albert. Nama bapak siapa?" tanya mahasiswi itu sembari mengulurkan tangan.

Dasar Dosen Gila || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang