"Happy ending?"
Happy Reading
...1 years later ...
Hari yang indah, sinar matahari tidak terlalu terik. Angin berhembus sejuk menerpa sekelompok pria dan wanita yang baru saja turun dan menginjakkan kaki di kota New York.
"Akhirnya nyampe juga!" seru mereka semua berbarengan.
Keempat pasangan itu, yakni Vano & Bella serta 2 twins, Hartono & Rahel serta 2 twins, Hall & Tiara beserta anaknya dan yang terakhir Rahka & Anesta serta anaknya.
Masing - masing menaiki jet pribadi mereka masing masing. Membawa beberapa bodygruad dan beberapa baby sister.
Mereka datang kesini untuk liburan yang telah direncanakan dari 6 bulan yang lalu. Mereka akan menetap di kota New York selama 1 bulan lalu pulang ke Indonesia.
Bertepatan bulan itu adalah bulan libur jadi mereka bisa terbebas dari pekerjaan. Kini waktunya beristirahat sejenak.
"Langsung ke hotel atau ...?" Hartono menggantungkan pertanyaannya. Menunggu sahutan dari yang lain.
Vano menatap beberapa mobil sedan yang telah mereka beli.
"Langsung ke hotel saja. Cuaca akan semakin panas, lebih baik jika nanti sore saja, kita berkeliling."Semua mengangguk lalu memasuki mobil masing masing.
"Mama, Alano mahu mimik." Arano berdiri dan duduk di pangkuan Bella.Sementara Bella mengambil dodot kecil yg berisi susu. Ia lalu menyerahkannya kepada Arano. Anak itu dengan senang mengambilnya lalu meminum susu itu, sembari merangkak ke arah Vano.
Melihat itu Vano mengangkat Arano lalu mendudukkan anak itu di pangkuannya.
"Anak Papa haus?" tanya Vano.
Arano mengangguk lalu kembali meminum susu itu. Di sisi lain, Arsaka yang duduk di jok depan, menatap lurus dengan pandangan kosong.
Entah apa yang ada di pikirannya. Semenjak 2 hari yang lalu, Arsaka hanya diam, tidak ribut seperti biasa. Ia juga mengurung diri di kamar.
Vano dan Bella juga tidak tau apa yang terjadi dengan anak itu. Vano dan Bella sudah mengajak Arsaka untuk bercerita kepada mereka namun Arsaka hanya berkata kalau dia baik baik saja.
Di mobil lain, Hartono dan Rahel tengah menyandarkan tubuh di jok mobil. Dengan posisi, Rahel yang bersandar di dada bidang Hartono.
Suaminya itu mengelus rambut Rahel dengan lembut. Sesekali mengecup puncak kepala Rahel.
Sedangkan Alena dan Alex berada di jok depan dengan posisi saling berpangkuan. Kedua anak itu tampak akrab dan kompak seperti anak kembar.
"Mas, cape banget," rengek Rahel sembari menatap Hartono.
Hartono tersenyum kecil, memajukan bibirnya lalu mengecup bibir Rahel. "Sebentar lagi sampai kok, entar langsung tiduran aja okey?"
Rahel mengangguk lalu kembali bersandar di dada Hartono. Hartono juga bersandar pada jok mobil, namun sebuah hal terpintas di pikirannya.
Ia lalu menunduk, membisikkan sesuatu kepada Rahel.
"Hm sayang, kamu ga ada niatan buat nambah anak?"🐣🐣🐣
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasar Dosen Gila || END
RomansaDasar Dosen Gila by AbelChellsy! ♡♡♡ Alangkah baiknya, jika follow sebelum membaca. "Skripsi itu mudah. Tinggal minta tanda tangan suami, cuss langsung sidang!" Itu yang ada di pikiran Bella, saat Ia tau bahwa Dosennya adalah calon suaminya. Namun...