Chapter 1 ✔

106K 3.4K 40
                                    

'Perjodohan?'

Happy Reading
...

Seorang gadis cantik sedang bergulum di bawah selimut tebal. Tidur nyenyaknya sedikit terganggu oleh sinar matahari yang menyusup dari sela sela gorden jendela.

Dia Isabela Chary Manalos. Putri dari Charlie Manalos dan Mary Morstan. Bella melirik jam kecil yang berada di atas nakas.

"Huam, masih jam 8 pagi ternyata. Yaudah lanjut tidur aja deh. Lagian kan ini weekend," gumamnya.

Ia menarik selimutnya lagi sampai sebatas dada. Tangannya memeluk guling. Ia hendak masuk ke alam mimpi lagi. Tapi ternyata sebuah suara menggema dari balik pintu kamarnya.

"Bella bangun! Bangun Bellaaa!" seruan lantang terdengar dari balik pintu. Membangunkan gadis tersebut.

Bella segera membuka selimut yang menutupi tubuhnya tadi. "Huh! Kenapa sih sekali aja, jangan bangunin gue pagi - pagi gini. Ini weekend loh!" omelnya.

Bella menghembuskan nafas kasar. Ia bangkit dari tempat tidurnya, menuju pintu kamar lalu membukanya. Raut kesal terpancar dari wajahnya.

Cklek!

Pintu terbuka menampakan wanita paruh baya dengan tatapan tajam. Serta kedua tangan yang berada di pinggangnya.

"Udah siap tidurnya?" tanya Mary, mamanya.

"Belum, mama ganggu. Padahal tadi Bella lagi ketemuan sama Sehun," jawab Bella sembari bersandar di pintu kamar.

Mendengar jawaban putrinya. Tangan Mary tergerak menuju kepala Bella.

Tak!

"Haluu terus sampe mampos!"

Bella berdecak, tangannya terulur menggosok pelan dahinya yang baru saja di pukul Mamanya.

"Ih! Sakit tau, ma. Jahat banget sama anak sendiri" gerutu Bella.

"Kalo anaknya ngehalu terus ya di geplak biar sadar." Mary berkacak pinggang, menatap tajam putrinya itu.

Bella memutar bola mata malas. "Ga gitu juga konsepnya, ma. Sekarang gini deh. Mama ngapain bangunin Bella? Bella masih ngantuk. Hobi amat ngeganggu orang."

"Apa kamu bilang haa?" Tangan Mary kembali terulur. Sekarang ke arah telinga Bella. Tak sampai sedetik Mary sudah menarik telinga putrinya itu.

"Kamu masih nanya lagi mama ngapain bangunin kamu? Heran mama, anak gadis baru bangun jam segini pantesan jodohnya di pantok sama ayam," marah Mary.

"Astaga mama lepasin. Sakit, ma. Entar telinga adek putus. Jadi ga bisa deh denger suara indah Sehun my husband," ujar Bella sambil berusaha melepaskan jeweran yang di berikan mamanya.

"Makanya kalo disuruh bangun ya bangun. Ga usah halu halu teruss." Mary kemudian melepaskan tangannya dari telinga putrinya itu.. Sebenarnya ia menjewer telinga Bella pelan. Yang putrinya saja terlalu lebay.

Bella mengusap usap telinganya yang sedikit merah. "Iya maa, iya. Lagian tumben mama bangunin Bella biasanya kan bibi."

"Bibi lagi sakit. Dan Mama mau minta tolong sama kamu. Sekarang kamu pergi ya ke Supermarket. Mama mau buat kue soalnya." Mary menyerahkan catatan belanja dan sebuah creadit card.

Dasar Dosen Gila || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang