Chapter 28✔

19.3K 1K 79
                                    

'Dasar! Dosen ga ingat umur!'

Happy Reading
...

Hampir seminggu mahasiswa-mahasiswi dari 2 fakultas itu berada di Desa. Selama ini mereka di sambut baik oleh Kepala Desa dan masyarakatnya dan akhirnya bisa membuat mereka semua beradaptasi dengan cepat.

Sekarang jam menunjuk pukul 16.00 pm. Semua mahasiswa-mahasiswi sedang membersihkan diri setelah seharian melakukan praktek dan tugas tugas KKN mereka.

Kini tampak Bella beserta kedua sahabat curutnya sedang mengantri di depan pintu toilet. Seperti biasa, mereka mengambil barisan paling belakang. Supaya nanti saat mandi, mereka tidak harus terburu-buru.

Setelah sekitar 40 menit menunggu, akhirnya semua mahasiswi sudah membersihkan diri dan pergi ke dalam tenda masing masing kecuali ketiga gadis itu.

"Toiletnya sekarang sudah kosong. Dan untuk mencegah terjadinya acara hilang-hilangan jadi di persilahkan kepada Isabella Chary Manalos untuk masuk duluan untuk membersihkan diri. Dan kami akan menunggu di sini sampai selesai," tutur Rahel mempersilahkan Bella memasuki toilet.

"Ckk, ada ada aja, lo!" sahut Bella diakhiri dengan kekehan kecil.

Bella menyodorkan handphonenya kepada kedua sahabatnya. "Nitip dulu, okey?" Bella lalu memasuki toilet dan menutup pintunya.

Rahel dan Tiara menatap handphone Bella lalu serentak tersenyum senang. Di pikiran mereka sekarang adalah 1, yaitu mengecek seluruh isi ponsel sahabatnya itu.

Dengan cepat Rahel menghidupkan ponsel dengan tersenyum namun senyumannya langsung luntur saat melihat bahwa Bella mengunci ponselnya dengan pin.

"Pinnya apa yaelah?" tanya Rahel memggerutu.

Tiara berpikir sejenak lalu menjentikkan jarinya. "Pasti tanggal ulangtahunnya!"

Rahel tersenyum senang lalu menekan beberapa angka namun salah. Ponsel itu tidak terbuka.

5 menit sudah berlalu, namun mereka belum bisa membuka ponsel itu. Mereka sudah memikirkan semua hal yang berkaitan dengan Bella. Dari ulangtahun biasnya, mamanya, papanya, kakaknya, nomor sepatunya dan bahkan nomor size dalamannya!

Namun semua hal itu masih belum bisa membuka ponsel milik Bella.

"Huh, gue nyerah!" Rahel mendudukkan diri di bangku panjang.

Tiara juga duduk sembari menatap ponse di depannya. Walaupun sudah berkata menyerah, namun mereka masih memikirkan pin pengunci ponsel Bella.

Mereka sangat fokus berpikir sampai suatu notifikasi pesan masuk, mengejutkan mereka.

Ting!

Dosen Gila!!!
"Temui saya di danau, setelah kamu selesai bersih-bersih. Tidak ada penolakan!"

1 detik ...

5 detik ...

10 detik ...

"AAAAAAA!" seru Rahel dan Tiara bersamaan. Namun kemudian mereka menutup mulut mereka dengab telapak tangan, agar Bella yang berada di dalam tidak curiga.

Rahel kembali melihat pesan itu. "Fiks, mister Vano betulan suka sama Bella!"

"Iya, fiks!" sahut Tiara histeris.

Heran, yang di sukai siapa, yang gila siapa?

Rahel dan Tiara masih serius melihat dan membaca pesan itu berulang-ulang sampai tidak memyadari bahwa Bella sudah keluar dari kamar mandi.

Dasar Dosen Gila || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang