Chapter 17: When It Rains

153 18 16
                                    

Bulan kedua menjadi trainee, bahkan lebih berat dari bulan lalu. Mereka benar-benar di push untuk siap debut dengan waktu training yang singkat. SinB sampai harus mendapatkan perawatan untuk bahu nya karena ia terlalu berlatih keras. SinB memang ditunjuk sebagai posisi main dancer dimana posisi itu adalah posisi penting yang bertanggung jawab penuh tentang tarian mereka. Meskipun tetap saja kemampuan individu mereka dilatih sangat keras juga. SinB adalah orang yang perfeksionis, sehingga kesalahan sekecil apapun, ia akan memintanya untuk mengulang. Wajar saja, ayahnya adalah pelatih dance terbaik dan mempunyai akademi dance terkenal.

Pagi ini Yewon bersama managernya menunggu SinB di lobby rumah sakit. Setelah ini mereka akan pulang ke rumah masing-masing. Yewon mengabari Taehyung bahwa ia akan pulang hari ini tapi sebelumnya ia akan makan siang bersama Changsub. Yewon sudah berjanji untuk bertemu bulan lalu, tapi karena Changsub mengerti jadwal Yewon mulai padat sehingga ia hanya mengajaknya untuk makan siang saja.

Yewon sampai ke rumah tepat sebelum jam makan siang. Gadis Kim itu menyempatkan diri untuk menyapa Hana ahjumma kemudian segera bersiap. Ia membersihkan diri dan bergegas mengganti pakaiannya. Lima belas menit kemudian ia selesai. Bersamaan dengan ponselnya yang bergetar. Yewon menyambar tasnya dan pamit kepada Hana ahjumma karena Taehyung sedang melakukan kerja kelompok untuk project pelajarannya.

Mobil Tesla abu-abu terparkir di depan rumah Yewon. Changsub tersenyum melihat Yewon yang keluar dari rumahnya bersama Hana ahjumma. Hana ahjumma cukup terkejut melihat Changsub. Lelaki itu membungkukkan tubuhnya pada Hana ahjumma. Changsub memang sesopan itu. Ia kemudian pamit kepada Hana ahjumma. Saat mereka pergi, selang beberapa detik mobil Chevrolet hitam datang dan berhenti di depan rumah keluarga Kim. Lelaki itu sempat melihat mobil itu pergi dari sini.

Yoongi turun dari sana dan melihat Hana ahjumma yang baru akan masuk ke dalam.

"Ahjumma." Panggil Yoongi. Wanita paruh baya itu menoleh.

"Tuan Yoongi." Ia membungkukkan tubuhnya begitupun Yoongi.

Yoongi berjalan mengekori Hana ahjumma di belakangnya.

"Tuan Yoongi mau minum apa? Mau saya buatkan?" Tanya Hana ahjumma saat melihat Yoongi mendaratkan tubuhnya di sofa.

"Ah tidak perlu ahjumma. Apakah Taehyung belum pulang?"

"Belum tuan. Mungkin sore baru pulang."

"Begitu. Apakah Yewon tidak pulang bulan ini? Bukankah ini waktunya ia pulang?"

"Ah nona Yewon baru saja pergi tuan. Jika tadi tuan tiba lebih cepat satu menit saja, mungkin tuan akan bertemu nona Yewon."

"Jadi mobil abu-abu yang tadi itu Yewon?"

"Betul tuan."

"Apakah kalian mengganti mobil? Sepertinya itu bukan mobil yang biasa dikendarai Daeyoon ahjussi."

"Tidak tuan. Daeyoon ahjussi sedang ke supermarket membeli beberapa belanjaan saya yang kurang. Nona Yewon pergi bersama seorang artis. Itu penyanyi yang suka muncul di televisi." Ucap Hana ahjumma sambil terkekeh.

Yoongi membelalakkan matanya. Terlambat lagi ia kali ini. Yoongi meremas rambutnya kesal.

"Mereka pergi kemana?"

"Maaf saya tidak tau tuan. Nona Yewon hanya bilang bahwa ia akan pergi sebentar."

Yoongi langsung bangkit dan meninggalkan kediaman keluarga Kim yang membuat Hana ahjumma bingung karena tingkahnya.

Yoongi memasuki mobilnya dengan tergesa. Ia merogoh kantongnya, mengambil ponselnya dan menelepon Yewon. Beberapa kali Yoongi mencoba meneleponnya namun gadis Kim itu tak kunjung mengangkatnya.

SOMEDAY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang