Yewon benar-benar naik taksi malam itu. Ia sungguh lelah. Yoongi benar-benar tidak bisa dihadapi. Tapi kata-kata Yoongi tadi ia sepertinya tidak main-main. Jadi saat ini Yewon sangat bingung. Bagaimana caranya bisa mengatakan ini pada Changsub. Orang yang sangat baik pada Yewon. Namun di satu sisi, Yoongi adalah kekasihnya dan Yewon amat mencintainya.
"Yewon-ah." SinB memanggil Yewon yang sedang duduk di sofa waiting room mereka. Gadis itu menoleh.
"Wae?"
"Gwenchana? Kau terlihat lemas?"
"Aku memang sedikit lemas. Kepalaku sedikit pusing, Eunbi-ya." Ucap Yewon pelan.
"Yaa kalau begitu kau beristirahatlah. Tidak usah ikut perform hari ini. Aku akan bilang pada manager."
"Anniya. Aku tidak akan mengecewakan para penggemar."
"Tapi kau tidak dalam kondisi yang baik, Yewon-ah."
"Aku bisa. Percaya padaku."
"Kau sedang ada masalah? Ayo ceritakan padaku." Bisik SinB. Yewon menatap SinB dengan mata yang berkaca-kaca. SinB memeluknya.
"Aku tau kau sedang tidak baik-baik saja. Tapi jika kau ingin membagi itu denganku, aku akan selalu ada disini."
"Gomawo, SinB-ya." Ucap Yewon lagi. SinB hanya mengangguk.
SinB menatap sahabatnya yang sedang memejam itu. Sungguh ujian menghampirinya terus menerus. Sebenarnya Yewon salah apa? Hingga Tuhan memberinya ujian seperti ini. Dimulai dari sekolahnya, kemudian haters dan sekarang Yoongi. Jujur saja, saat SinB melihat komentar-komentar jahat itu, SinB merasa marah juga sedih. Bagaimana bisa orang-orang itu dengan jahatnya mengata-ngatai Yewon seperti itu? Mereka memang tidak punya hati. Mungkin jika SinB di posisi Yewon, ia tidak akan sanggup melewati semuanya. Namun Yewon memang berbeda. Ia tetap tersenyum manis. Menunjukkan pada semuanya bahwa ia bisa. Daaan sekarang semuanya terbukti. Ia bisa melewatinya. Tapi setelah itu selesai, kini muncul masalah baru yang membuat Yewon yang periang mendadak pendiam. SinB memang belum pernah bertemu dengan Yoongi sebelumnya, namun jika lelaki itu yang membuat Yewon seperti ini, maka SinB benar-benar tidak menyukainya.
***
Yewon benar-benar tidak kuat lagi bahkan untuk melangkahkan kakinya. Ia lelah juga seluruh tubuhnya terasa ngilu. Setelah selesai dengan jadwalnya, Yewon langsung pulang ke dorm untuk beristirahat. Ia benar-benar tidak kuat bahkan untuk sekedar menemui Yoongi. Sesampainya di dorm, Yewon langsung terlelap di kasurnya. Eunha menyelimuti Yewon yang tertidur masih dengan pakaian lengkapnya. Eunha tidak membangunkannya. Ia rasa, Yewon benar-benar membutuhkan istirahat. Saat SinB dan Yuna masuk ke dalam kamar setelah berganti pakaian. Mereka menatap Eunha yang sedang duduk di pinggiran tempat tidur Yewon. Eunha hanya mengangkat bahunya. SinB memberi kode untuk Eunha keluar dari kamar dan Eunha mengikutinya.
"SinB-ya, apa kau tau masalah apa yg sedang Yewon pikirkan?" Tanya Eunha.
"Aku benar-benar tidak tau. Dia tidak menceritakan tentang hal itu."
"Aku benar-benar kasihan padanya."
"Kita tidak bisa ikut campur pada masalahnya."
"Kau benar. Saat ini kita berdoa yang terbaik."
"Iya."
SinB bergabung dengan yang lainnya menonton televisi. Syukurlah hari ini mereka tidak membutuhkan waktu hingga tengah malam untuk menyelesaikan jadwal mereka. Dan besok adalah akhir pekan. Sekolah libur, namun besok pagi mereka hanya ada satu jadwal untuk siaran radio, setelah itu mereka bebas. Boleh beristirahat maupun boleh pergi asal tidak menginap. Member memang selalu meluangkan waktu untuk berkumpul seperti ini. Bercanda dengan yang lain, agar mereka semakin dekat. Memang dibuktikan, mereka lebih seperti keluarga. Bukan sekadar partner.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEDAY [COMPLETED]
Fanfic"Kau tau? Orang yang berpotensi besar untuk melukaimu adalah orang yang kau cinta. Akankah sebuah ketulusan mampu mempertahankan hubungan? Entah dia terlalu naif, atau lelaki itu terlalu bodoh untuk melepasnya. Melepas orang yang amat mencintainya d...