Yerin mengajak Yewon ke ruang latihannya. Disana sudah ada dua trainee lain sedang berlatih. Saat Yewon masuk bersama Yerin, mereka langsung menghampirinya.
"Annyeonghaseyo." Sapa Yewon sopan sambil membungkukkan tubuhnya. Mereka tersenyum dan ikut memberi hormat juga.
"Kim Yewon imnida." Lanjutnya sambil memperkenalkan diri.
"Aigooo, kau sangat imut." Ucap salah satu gadis cantik itu. Kulitnya bersih, wajahnya cantik, badannya langsing dan tinggi. Benar-benar seperti seorang model. Yewon sampai tak berkedip menatapnya. "Kenalkan, aku Kim Sojung." Lanjutnya lembut sambil tersenyum.
"Aku Choi Yuna." Sambung gadis sebelahnya ikut memperkenalkan diri. Yewon mengangguk. Yuna benar-benar sangat cantik. Tingginya juga hampir sama dengan Sojung. Badannya kecil.
"Yewon-ah, apa kau masih kelas 1?" Tanya Sojung. Yewon mengangguk.
"Aigoo uri aegi." Sojung mencubit kedua pipi Yewon. Yewon hanya menatapnya sambil berkedip-kedip lucu. Hingga Sojung tersadar bahwa gadis di depannya ini cukup terkejut dengan apa yang ia lakukan.
"Mianhae." Ucapnya sambil terkekeh. Yewon ikut tertawa.
"Aku hanya tidak tahan melihat wajahmu yang menggemaskan ini Yewon-ah. Ah iya, aku sudah kelas 3, Yerin dan Yuna kelas 2, itu berarti kau adalah adik kami."
"Kalau begitu, bolehkah aku memanggil kalian eonni?" Tanya Yewon malu-malu.
"Tentu saja." Balas mereka serempak.
Tidak lama kemudian, SinB dan Eunha menyusul dan memperkenalkan diri mereka. Hari pertama mereka menjadi trainee di sebuah agensi. Sojung mengajak mereka berkeliling dan menunjukkan ruangan-ruangan yang akan mereka gunakan nanti. Mereka juga dikenalkan kepada beberapa coach yang bertanggung jawab terhadap latihan mereka.
Setelah semuanya selesai, mereka pulang ke dorm. Ini adalah pertama kalinya Yewon, Eunha dan SinB ke tempat itu. Yewon sedikit terkejut juga melihat keadaan asrama mereka. Hanya ada 2 kamar. Kamar pertama diisi oleh Sojung dan Yerin karena kamar itu lebih kecil. Sedangkan kamar satunya adalah kamar untuk empat orang lainnya termasuk dirinya. Setiap kamar memiliki ranjang susun. Yewon mengerjap beberapa kali. Jauh berbeda dengan rumahnya yang memiliki banyak kamar. Kalau Yewon lihat-lihat lagi, kamar asramanya hanya sebesar kamar mandi di rumahnya.
"Yewon-ah!" Suara SinB membuyarkan lamunan Yewon. "Kau mau diatas atau dibawah?" Tanya SinB lagi.
"Ak-aku dibawah saja SinB-ya." Balas Yewon tergagap.
"Baiklah kalau begitu." Balas SinB sambil mulai mengeluarkan barang-barang nya.
"Ayo sebaiknya kalian bereskan barang-barang kalian. Besok hari kita akan berat. Jadi lebih baik selesaikan itu dan beristirahat." Ucap Yuna sambil mengambil handuknya. Ia beranjak ke kamar mandi.
Yewon hanya mengangguk dan mulai menyusul SinB dan Eunha yang sudah terlebih dahulu membereskan barang-barang mereka.
***
Sojung membangunkan adik-adiknya termasuk Yewon. Gadis itu mengumpulkan nyawanya dan melirik jam di sebelahnya. Baru pukul lima pagi. Yewon mengusap matanya dan beranjak ke kamar mandi. Eunha malah kembali masuk kedalam selimutnya. SinB melamun diatas tempat tidurnya. Sedangkan Sojung sibuk di dapur. Yuna sudah berolahraga. Yerin membantu Sojung di dapur.
Yewon bergabung dengan Sojung dan Yerin di dapur. Masakan sudah hampir jadi dan sudah ada beberapa lauk lain yang tersaji di meja makan. Yewon heran, pukul berapa Sojung bangun dan memasak semua ini? Sojung benar-benar luar biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEDAY [COMPLETED]
Fiksi Penggemar"Kau tau? Orang yang berpotensi besar untuk melukaimu adalah orang yang kau cinta. Akankah sebuah ketulusan mampu mempertahankan hubungan? Entah dia terlalu naif, atau lelaki itu terlalu bodoh untuk melepasnya. Melepas orang yang amat mencintainya d...