Taehyung melihat sekelilingnya. Satu koper berukuran besar dan tas ransel sudah siap untuk dibawa. Memang hanya sedikit, Taehyung hanya membawa buku-buku partitur dan buku-buku lain. Sedangkan ia hanya membawa sedikit pakaian, karena nanti disana pun ia akan tinggal bersama orangtuanya. Besok adalah hari terberat untuknya. Hari dimana ia akan meninggalkan adiknya seorang diri disini. Tempat ini memiliki banyak kenangan untuknya. Tentang cita-citanya, tentang cinta nya. Tentang segala kegalauannya. Namun, ia harus meninggalkan tempat ini, menjemput cita-citanya. Melanjutkan perjalanan menuju impiannya. Ia melirik jam tangan yang melingkar di tangannya. Daeyoon ahjussi sedang menjemput orangtuanya dan Namjoon di bandara. Ya, hari ini orangtuanya juga Namjoon akan datang untuk menjemputnya dan pergi bersama besok. Sekaligus menggenapkan kerinduan mereka pada anak-anaknya. Lagipula Namjoon sudah lama tidak bertemu dengan keluarganya yang lengkap. Yewon akan datang juga setelah menyelesaikan jadwalnya.
"Taehyung-ah..." Yoongi menepuk bahu Taehyung yang membuatnya sedikit terlonjak.
"Hyung..."
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
"Anni. Hanya sedikit memikirkan ini dan itu."
"Tentang?"
"Yewon."
"Wae?"
"Aku hanya sedikit tidak rela meninggalkan adikku sendiri."
"Sudahlah, dia bukan anak kecil lagi Taehyung-ah. Dia bisa menjaga dirinya sendiri."
"Dia baru satu tahun tinggal disini. Belum lagi dia adalah seorang perempuan. Dia masih muda dan dia rapuh. Tidak ada yang menjaganya lagi."
"Aku akan selalu ada untuknya."
"Benarkah? Kau mau berjanji padaku?".
"Tentu saja. Aku kan kekasihnya."
"Baiklah, aku percaya padamu Hyung."
"Tentu saja kau harus. Lagipula gangguan besar sudah kusingkirkan."
"Gangguan apa maksudmu?"
"Penyanyi itu."
Taehyung membelalakkan matanya saat mendengar Yoongi mengatakan hal itu. Entah maksudnya 'disingkirkan' itu seperti apa.
"Penyayi itu, maksud mu Changsub-ssi? Apa yang kau lakukan padanya?"
"Yaa, aku menyuruh Yewon agar tak mendekatinya lagi. Aku menyuruh Yewon memilih dan tentu saja ia memilihku."
Taehyung menghembuskan nafasnya perlahan. "Mengapa kau melakukannya Hyung?"
"Apa lagi? Aku ingin melindunginya agar ia tetap disampingku. Agar aku lebih mudah mengawasinya."
"Hyung, aku kemarin sudah bilang bahwa itu bukan salah mereka. Mengapa kau melakukan hal hingga sejauh ini?"
"Hh... Aku tidak suka dia mendekati Yewon. Dia hanya milikku. Sudahlah, tak perlu membahas ini lagi. Ah ya, aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Aku ingin kau mengetahuinya sebelum kau berangkat."
"Apa itu?"
Yewon tiba di rumah. Masih sepi, mungkin karena orangtuanya belum sampai. Ia berkeliling dan melihat Taehyung dan Yoongi sedang berbicara berdua. Ia ingin menghampiri keduanya, namun saat mereka menyebut namanya dan Changsub, ia mengurungkan niatnya dan lebih memilih mendengarkannya dari dinding didekat mereka.
"Aku sedang mempersiapkan debutku, Taehyung-ah. Aku akan debut sebentar lagi." Ucap Yoongi yang membuat Taehyung dan Yewon tersentak.
"De-debut?" Tanya Taehyung. Pasalnya ia cukup heran. Yoongi dulu pernah mengatakannya bahwa ia hanya ingin menjadi produser dan Composer saja. Ia hanya ingin memproduksi lagu, itu sudah cukup. Lalu apa yang membuatnya berubah pikiran?
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEDAY [COMPLETED]
Fanfiction"Kau tau? Orang yang berpotensi besar untuk melukaimu adalah orang yang kau cinta. Akankah sebuah ketulusan mampu mempertahankan hubungan? Entah dia terlalu naif, atau lelaki itu terlalu bodoh untuk melepasnya. Melepas orang yang amat mencintainya d...