Chapter 6: Sweet Moment

173 33 8
                                    

Setelah hari itu, Yewon benar-benar tidak pernah makan siang di kantin sekolahnya. Sudah seminggu setelah kejadian itu. Ia selalu menitip roti isi atau apapun pada Eunha dan SinB. Mereka selalu bertanya pada Yewon namun gadis Kim itu selalu mengatakan tidak apa-apa. Yewon tidak berani membawa bekal karena ia takut Taehyung akan bertanya. Yewon tidak ingin merepotkan dan menambah beban pikiran kakaknya, lagipula jika ia bercerita pada Taehyung ia tidak mempunyai bukti untuk itu. Yewon malas berurusan dengan Min Ji. Namun Taehyung mulai terganggu karena tidak pernah melihat adiknya di kantin. Ya sekolah mereka tidak pernah mengizinkan siswanya untuk makan diluar meskipun hanya di depan sekolah. Taehyung juga sudah sering bertanya namun Yewon selalu menjawab ia sudah selesai makan siang saat Taehyung sampai kantin. Padahal waktu istirahat mereka sama.

Taehyung menuruni tangga menuju dapur. Kepalanya menoleh ke kiri dan kanan seperti mencari sesuatu.

"Tuan muda butuh sesuatu?" Tanya Hana ahjumma. Taehyung menggeleng.

"Ahjumma, Umji kemana?" Tanya Taehyung. Ia tidak menemukan adiknya itu di dapur maupun ruang makan. Biasanya jam segini, ia sedang membantu ahjumma di dapur untuk menyiapkan sarapan.

"Saya baru akan bertanya pada tuan muda. Tidak seperti biasanya nona Yewon belum turun." Balas Hana ahjumma.

Tanpa banyak bicara, Taehyung kembali ke lantai 2 menuju kamar adiknya itu. Ia mengetuk pintu dan memanggilnya namun tidak ada jawaban. Taehyung mencoba membuka pintunya yang ternyata tidak dikunci. Ia melihat adiknya masih tidur diatas kasurnya membelakanginya.

"Umji-ya?" Panggil Taehyung lembut. Masih tidak ada jawaban. Taehyung mengeryitkan dahinya saat melihat Yewon gelisah di tidurnya. Keringat membasahi tubuhnya. Taehyung mengguncang badan adiknya itu pelan. Yewon masih gelisah. Taehyung mengusap wajah adiknya namun ia melebarkan kedua matanya. Yewon demam. Badannya panas sekali.

"Umji-ya! Bangun! Kau tak apa?"

"Umji-ya!!"

"Yaaak! KIM YEWON!!" Taehyung panik sekali. Jujur ia sangat khawatir pada adiknya ini apalagi Yewon tetap tidak bergeming. Taehyung takut terjadi sesuatu.

"Ayo kita ke rumah sakit!" Taehyung akan mengangkat tubuh Yewon namun gadis itu menepis tangan kakaknya.

"Oppa." Panggil nya lirih. Matanya masih tetap terpejam.

"Iya, apa yang kau rasakan Umji-ya? Apa ada yang sakit?" Tanya Taehyung. Ia saat ini sudah berlutut di depan tempat tidur adiknya.

"Perutku sakiiiit." Yewon sedikit meringis memegangi perutnya. "Dingin." Ucap Yewon lagi. "Dingin oppa." Badan Yewon mulai bergetar. Taehyung semakin panik. Adiknya itu bilang kedinginan namun tubuhnya berkeringat namun mata Yewon masih terpejam.

"Sebentar aku telepon dokter Park." Taehyung berlari menuju kamarnya untuk mengambil ponselnya setelah sebelumnya berteriak memanggil Hana ahjumma untuk mengompres Yewon.

***

"Jadi apa yang terjadi dengan adik saya dok?" Tanya Taehyung setelah Yewon selesai diperiksa.

"Dia hanya kelelahan dan sedikit stress. Ah ya jangan biarkan dia terlambat makan ya. Sepertinya lambungnya sedikit terganggu." Taehyung mengeryitkan dahinya. Apakah adiknya itu selalu melewatkan makan siangnya?

"Ini obatnya." Lanjut dokter Park lagi.

"Terimakasih dokter." Taehyung membungkukkan tubuhnya.





" Taehyung membungkukkan tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SOMEDAY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang