33 -- Kembali dan pergi

15 5 0
                                    

Setelah penyerangan besar-besaran di kastil karena pengaruh tato yang muncul di pergelangan tangan banyak orang, kini kekacauan merambat ke luar kastil. Dari pasar, perkebunan, daerah pantai, sampai merambah ke wilayah perumahan warga.

David dan Empress Artic yang berencana untuk pergi mencari Hanson di Nobes Montem terpaksa harus membantu mengamankan lebih dulu wanita gemuk yang sudah lama menjaga sang empress dalam bentuk anjing. Mereka berdua membawanya ke sebuah tempat yang dulunya adalah rumah milik Empress Artic, jauh hari sebelum wanita itu menikah.

"Kalian berdua yakin untuk pergi sekarang?"

David dan Empress Artic menganggukkan kepala sambil tersenyum lebar.

"Kekacauan ini akan semakin parah jika kita diam saja, Nyonya. Ya sudah, kami pergi dulu. Jagalah diri baik-baik di sini. Sampai kami berhasil mengembalikan keadaan Elm Island, kau jangan pergi dulu ke tempat tinggalmu yang berada di dekat pasar, Nyonya. Kau mengerti, 'kan?" ucap David khawatir.

Wanita gemuk itu tersenyum tipis sambil menganggukkan kepala dengan mata yang berkaca-kaca. "Jagalah Artic untukku, Nak. Kembalikan keadaan pulau ini ke semula dan tolonglah bawa yang lain juga. Kalian semua harus selamat, oke?"

David tersenyum lebar lalu memeluk sebentar wanita itu. Ah, tiba-tiba ia jadi merindukan ibunya di Terra Nubibus. Bagaimana kabarnya, ya?

.
.
.
.

Hanson menatap Kota Terra Nubibus dan Kerajaan Elm Island secara bergantian dengan wajah yang sedih. Pria itu kemudian membuka liontin kalung yang selalu dia bawa kemana-mana. Liontin itu berisi sebuat potret berukuran kecil yang berlukiskan sepasang pasutri muda. Pasutri itu adalah Hanson dan juga istrinya, Empress Artic.

"Kore, jika saja kau masih ada di dekatku saat ini. Mungkin kita bisa menghadapi masalah ini bersama. Kalau saja waktu itu aku sadar jika hal buruk akan segera terjadi. Maaf ... Maafkan aku, karena ilmu sihir yang kupelajari, kau dan yang lain harus menghadapi masalah ini."

Hanson menghela napas panjang, lalu menutup mata dan duduk bersandar di pohon. Air mata perlahan turun dan membasahi wajahnya.

"Honey, aku telah kembali. Apa kau tak ingin melihatku?"

Suara lembut wanita tiba-tiba terdengar di telinga Hanson. Pria itu langsung membuka mata dan mendapati seorang wanita dan pria yang berdiri di hadapannya.

"K-kore? Apa itu benar-benar kau?" Hanson lantas berdiri dan menangkupkan kedua tangan di kedua pipi wanita itu.

"Ya, ini adalah aku, Honey ...."

Hanson tersenyum lebar, kemudian refleks mendekati istri yang selama ini dia rindukan dan langsung memeluknya dengan erat.

David tersenyum tipis sambil bersedekap, ia kemudian mengalihkan pandangan ke arah Kota Terra Nubibus. "Saat permasalahan ini sudah selesai, aku akan segera kembali kepadamu, Mom."

David menghela napas, lalu membalikkan badan dan menghampiri sepasang pasutri itu.

"Kenapa kau justru bersembunyi di tempat ini, Hanson? Selama ini aku mengenalmu sebagai seorang pria yang tangguh, bukan sebagai seorang pria penakut seperti ini," tegur David serius.

Hanson melepaskan pelukan, lalu menatap David dengan sendu. "Maafkan aku, karenaku kau harus menghadapi masalah ini."

David lalu menepuk bahu Hanson, "Sudah waktunya bagi kau untuk mempertanggungjawabkan semua kekacauan ini. Tolong, jangan lagi menghindar dari permasalahan ini."

The Secret of Elm Island (THE END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang