19 -- Labirin ilusi

20 6 0
                                    

Pelantikan Prince Thomas yang dinantikan oleh banyak orang, beberapa waktu lagi akan segera dilaksanakan. Namun, hingga hari ini, calon pengantin yang seharusnya akan disandingkan dengan pangeran itu masih saja bersembunyi dan tak dapat ditemukan oleh siapapun. Setidaknya sampai orang-orang menyadari kalau Rylan menyembunyikan mereka berdua. Karena kasus besar itu, kelima calon knight yang masih tersisa, lantas diperintahkan oleh Baron Jhon agar mencari keduanya. Kevin dan Vernon tak bisa melakukan tugas itu karena mereka berdua harus membantu mempersiapkan pasukan yang dipimpin oleh Count Levie.

.
.
.
.

Mark dan Sean memilih untuk mencari Lauren dan David di sekitar hotel milik Rylan.

"Apa hotel itu memang selalu terlihat sepi sampai salah satu anak buah dari pemilik hotel harus menodongkan tangan setiap hari di pasar?"

"Apa yang kau bicarakan? Wilayah pasar memang adalah tanah milik Rylan kalau kau ingin tahu."

"Iyakah?"

.
.
.
.

Rei yang memilih untuk mengawasi rumah pribadi Rylan tanpa membawa teman.

"Rumah sebesar ini akan hanya diisi oleh Rylan dan kedua anak buahnya yang bahkan jarang pulang."

.
.
.
.

Terakhir, Auva dan Jey yang sibuk mencari-cari villa mana yang sekiranya akan menjadi tempat persembunyian Lauren dan David.

"Kita sudah memeriksa banyak villa dan tinggal satu villa lagi yang belum kita selidiki."

"Di mana?"

"Villa yang berada tak jauh dari Hotel Sun Inn. Kita belum memeriksa tempat itu."

.
.
.
.

Sementara itu, kedua orang yang tengah dicari-cari oleh banyak orang, kini tengah fokus memandangi pohon slipppery Elm milik mereka yang sudah tumbuh dan mulai bertambah tinggi.

"Bagaimana menurutmu sekarang? Kau tahu 'kan kalau semakin banyak orang yang saat ini tengah mengincarmu?"

Lauren menoleh ke arah David dan menganggukkan kepala. "Kau lelah?"

David menggelengkan kepala, lantas menggenggam kedua tangan si gadis dengan senyum yang lembut. "Aku baik-baik saja. Kau mengerti?"

Lauren menghela napas panjang dan kembali menatap ke arah pohon yang dia tanam setelah melepas genggaman David.

Ketika keduanya tengah sibuk merenungkan masalah yang tengah mereka hadapi, Rylan datang sambil bersiul-siul.

"Kalian berdua terlalu lama di sini. Cepatlah kembali dan berhati-hatilah karena para knight sudah mulai ikut mengintai. Kudengar dari Hanson, mereka tersebar ke tiga tempat yang berbeda."

Lauren dan David langsung menoleh ke arah suara, lantas buru-buru membungkukkan badan untuk memberi hormat. Rylan mengangguk dan menepuk bahu kedua pegawainya.

"Berhati-hatilah kalian berdua, untuk sementara waktu aku tak bisa berbuat banyak demi kalian."

Lauren dan David pamit kepada Rylan, kemudian keluar dari labirin tempat pohon-pohon khusus di tanam.

Rylan mendongakkan kepala dan menatap ke arah pohon besar yang sudah lama dia tanam. "Pada akhirnya, cepat atau lambat, semua fakta dan rahasia akan terungkap. Edward sudah banyak berubah. Segala macam hal yang bisa dia lakukan, semuanya akan dia coba."

The Secret of Elm Island (THE END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang