Part 7

5.3K 642 49
                                    

"Ran buru buru banget"

Aran menjawabnya dengan sebuah senyuman.

"Mentang mentang udah nikah, pengen buru buru mulu liat istrinya"

Aran tertawa kecil, dulu ia tak terlalu suka kosnya jika pulang kampus karna hanya ada dia disana sendiri tapi kini selalu ada seseorang yang menunggunya pulang.

"Makanya ka nikah, biar tau rasanya. Ah mantap" Aran mengancungkan jempolnya

Deo dan Ello tersenyum melihat Aran yang tengah berlari meninggalkan mereka.

Aran bukan tak ingin menghabiskan waktunya bersama teman temannya tapi ia sangat menikmati status barunya ini. Bahkan kini ia tak mau menggunakan sepeda lagi agar ia bisa sampai dirumah lebih cepat.

Hanya melihat rumahnya, Aran sudah tersenyum.

"Assalamulaikum"

"Waalaikumsalam"

Aran terdiam diambang pintu. Shani tengah memakai daster dengan make up tipis dan rambut yang dibiarkan terurai.

Aran melihat sekelilingnya, ia bahkan mengecek kembali halaman luar.

"Ngapain Ran?" Shani bingung melihat Aran yang seperti mengecek sesuatu

"Ini beneran rumah kita kan?"

"Iya lah"

"Kok ada bidadari pake daster"

Shani tertawa mendengar ucapan Aran. Ia tak habis pikir dengan Aran yang selalu mampu membuatnya tertawa.

"Gombal mulu"

"Gak gombal, ini tumben tumbenan cici pake daster gini pangling lah aku. Kirain salah rumah"

"Ini baju dari ibu"

"Oh kirain lagi cosplay jadi mbak Sumini"

"Sumini siapa?"

"Aku ngarang" Aran mencubit pipi Shani lalu lari masuk kekamar

"Araan, ngeselin ya"

.....

Aran membukakan Shani pintu, tangan Shani ia genggam melangkah bersama. Hari ini mereka mengunjungi orang tua Aran sebelum berangkat ke Jogja besok.

Shani disambut hangat oleh ibu Aran, disana juga ada Jaenan dan Cindy yang sedang berkunjung.

"Aura pengantin baru ya nempel mulu" Jaenan menggoda adik bungsunya

"Jangan gitu Nan, Shaninya malu tuh" Cindy menepuk lengan Jaenan

Shani menurukan tangannya dari lengan Aran, namun Aran menariknya kembali.

"Udah cek kandungan Shan?"

"Udah bang"

"Sorry ya, kalian jadi naik kereta, aku lupa baru 5 minggu ya"

"Iya bang, Gak papa kok bang"

"Kamu jangan cape cape nanti Shan, Ran perhatiin Shani nanti" ucap Cindy

"Siap ka"

Mereka mengobrol ringan, Shani menghabiskan waktu bersama Eve dan Cindy. Mereka saling bercerita tentang kehamilan pertama.

"Dulu aku mabuk banget Shan sampe gak bisa bangun"

"Aku sih gak ka, tapi gak tau manja banget. Aran kuliah tuh rasanya lama banget nunggu dia pulang"

"Jangan jangan anaknya cewek lagi"

"Apa aja deh ka yang penting sehat"

"Jadi nempel banget gitu ya sama Aran?"

RapsodiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang