(Our Sky) 30. 'Selingkuh'

85 23 1
                                    

Suara alarm di handphone Keyla berbunyi, Sean meraihnya guna mematikan suara bising itu. Sean mengecek jam berapa Keyla menyetel alarm.

"Rajin banget sih," gumamnya kala melihat layar yang menunjukkan pukul empat pagi.

Sean yang sudah terbangun tak dapat melanjutkan tidurnya kembali, ia pergi ke luar mengambil segelas air putih dan duduk melamun diruang tengah.

Setelah beberapa saat melamun, Sean mengambil ponselnya terlihat beberapa pesan masuk dari kontak yang sama.

"Gimana anak teman ayah? Cantik kan?"

"Kalo kamu setuju buat ayah jodohkan, tinggal kabarin aja."

"Perempuan yang statusnya masih 'calon pacar' itu gimana? Udah ada perkembangan?"

"Kalo masih nggak ada jawaban ayah anggap kamu setuju."

Sean tersenyum membaca pesan-pesan itu, tapi dahi nya berkerut kala membaca pesan terakhir.

"Jangan terlalu sering bawa perempuan ke apartemen. Ayah biarin kamu tinggal di apartemen bukan buat bikin kamu bebas bawa siapa aja!"

"Emangnya kapan ayah pernah liat gue bawa cewek?" tanyanya pada diri sendiri.

"Bawa cewek kemana?" tanya Keyla yang sudah berdiri diambang pintu kamar dengan tangan dilipat di dada.

Sean terpaku namun ia segera mengalihkan pandangannya, "Udah bangun," ucap Sean meneguk air putih yang dibawanya.

"Kebiasaan," Keyla berjalan dan duduk disamping Sean, "siapa cewek yang kepergok sama om Reyhan?" tanya Keyla ketus.

"Kenapa? Cemburu?" goda Sean.

"Ngapain harus cemburu!!" balas Keyla sewot.

"Yaudah sih gak usah nge gas juga, kali," ucap Sean meminum sisa air putih itu.

"Eh, Sean ngomong-ngomong ..., " Keyla menggantung ucapannya merasa ragu jika harus menanyakan hal itu.

"Apaan? Ngomong aja sih gak usah dipotong-potong bukan kue ini," ujar Sean.

"Kenapa kamu nggak bilang kalo orang tua kamu itu bukan selingkuh dalam artian yang aku pikirkan?" tanya Keyla menuntut penjelasan.

"Emangnya selingkuh yang dalam pikiran Lo itu apa?"

"Ya ... Selingkuh, selingkuh itu ...,"

Sean menatap heran pada gadis dihadapannya itu, beberapa detik kemudian dia mengerti apa yang ingin dikatakan gadis itu,

"Emangnya mereka punya waktu buat selingkuh dalam artian punya pasangan lain? Orang waktu buat anaknya aja minim," jawab Sean santai.

"Tapi seenggaknya jangan pake kata 'selingkuh' orang lain pasti ngiranya emang selingkuh," jelas Keyla.

"Udah lah ngapain juga pagi-pagi udah bahas tentang selingkuhan coba," ujar Sean.

Keyla hanya memanyunkan bibirnya.

"Gimana udah ganti belum jawabannya?"

"Jawaban apa?" tanya Keyla heran.

"Jadi pacar. Kalo pun lo mau nolak, kemungkinan nya cuma 0,001%" balasnya percaya diri. 100%

"Sangat percaya diri sekali ya Anda," ujar Keyla menggeleng-gelengkan kepalanya kecil.

"Barusan Lo manggil gue apa?" tanya Sean memicingkan matanya, " 'Anda'? Sekali lagi Lo nyebut gue 'Anda' gue santet Lo!"

Our Sky (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang