(Our Sky) 2. air susu di club

263 42 8
                                    

"Mita! Ngapain sih kita kesini?" ucap Keyla meninggikan suaranya.

Kini mereka berada di dalam club' malam, dimana suara musik dan lautan manusia memenuhi ruangan itu dan tak luput juga dengan lampu yang kelap-kelip yang berhasil membuat pusing kepala.

"Udah, sekali-kali kita tuh harus have fun, Key! Jangan cuma baca buku mulu!"

"Mita! Disini berisik, mending kita pulang aja yuk!"
"Lagian, emangnya kita boleh masuk kesini?" lanjut Keyla.

"Bolehlah kita kan udah punya KTP,"

"Tapi KTP aku baru keluar kemarin!"

"Ya gapapa, yang penting udah punya,"

Mita menarik tangan Keyla menuju sofa merah tempat berkumpul bersama.

"Duduk aja disini, gue mau joget bentar," ucap Mita meninggalkan Keyla tak memperdulikan teriakan yang memanggil namanya.

Sejak tadi Keyla sudah menjadi bahan tonton, bukan apa-apa tapi masa dia pergi ke tempat seperti ini dengan baju yang cukup sopan, celana jeans dan baju over size, tak lupa juga dengan ransel yang setia dipundaknya itu.

"Bunda, Mita ngajakin Key ketempat nggak bener!" rengek Keyla.

Di pintu masuk geng LeoStra tengah mengamati tempat yang akan mereka duduki, sejak awal masuk tatapan Bagas sudah tertuju kepada gadis berbaju hijau dengan ukuran over size, ya itu Keyla.
Bagas menghampiri Keyla, diikuti teman-temannya.

"Keyla?" tanya Bagas memastikan.

"Eh! Bagas! Ngapain disini?"

"Lah, Lo ngapain disini? Pake baju ...,"

"Kenapa baju aku? Ada yang salah?"

"Kagak sih, baju Lo nggak salah cuma tempat Lo aja yang salah," ucap Gilang hendak duduk disampingnya namun Sean mendahuluinya.

"Eh! Kamu ... " ucap Keyla memperhatikan Sean yang duduk disampingnya.

"Kenal?" tanya Gilang yang kini jadi duduk dihadapan Sean.

"Punya duit, Lo? Main ketempat kayak gini?" seru Sean menatap Keyla.

"Diajak Mita. Tapi tadi masuk nya nggak bayar kok, gratis," ucap Keyla tersenyum.

"Oh iya ... " Keyla membuka ranselnya dan mengambil dompetnya mengeluarkan uang seratus ribu dan memberikannya kepada Sean, "Ini uang kamu. Makasih ya, maaf baru bisa bayar soalnya aku nggak tau nama kamu ataupun kelas kamu 😅"

"Bos ngutang apa si Keyla?" Tanya Bagas.

"Kepo!"

"Yey ... kali-kali kepo gapapa kali,"

Pletak

Jitakan mulus mendarat dibagian belakang kepala Bagas, "Kali-kali ! Kesiringan Lo mah!" seru Gilang sang pelaku penjitakan itu.

"Asu! Sakit goblok!"

"Udah mendingan Lo pesen minumannya deh!" Perintah Sean memberikan black card miliknya.

Bagas dan Gilang dengan senang hati memesan minuman di bar itu dengan black card milik Sean.

Rendi yang sedari tadi duduk di sofa duo dekat Keyla akhirnya dilirik juga oleh Keyla, "Rendi? Kamu suka ke tempat kayak gini?" tanya Keyla tak percaya.

Rendi murid pintar meskipun dia bergabung dengan geng motor LeoStra dan selalu ikut serta dalam pertarungan antara sekolah, tapi itu semua tak pernah menggangu nilai pelajaran.

"Kadang-kadang, kalau lagi boring," jawab Rendi tersenyum ramah.

"Oh, kirain sering main kesini," ucap Keyla membalas senyuman Rendi.

Our Sky (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang