Seperti sudah yang direncanakan, hari ini Keyla akan mengajari Sean ditempat yang sudah ditentukan oleh sang ketua geng itu.
Jam 2 sore dimana terik matahari masih setia menyinari bumi ini, Keyla kini tengah berdiri dihadapan bangunan tinggi nan mewah dengan puluhan lantai itu.
Keyla kira dia akan mengajar Sean dirumahnya atau di kafe, tapi ternyata kedua tempat dalam benaknya itu tidak ada yang benar.
"Diliat dari bangunannya, nih anak pasti kaya banget. Pantesan nawarin upah gede banget, tapi kok kenapa nggak cari tutor yang lebih pro, sih?"
Keyla memasuki lobi apartemen itu dan memasuki lift menuju lantai 8, dimana Sean tinggal.
Tring ..
Pintu lift terbuka, Keyla mencari kamar apartemen dengan nomor 801 dan ternyata berada diujung koridor lantai 8 itu. Keyla berdiri didepan pintu memandang tulisan yang tertera didinding "suite room"
Keyla membunyikan bel pintu dan tidak menyangka ternyata responnya sangat cepat. Sean membuka pintunya dan mempersilahkan Keyla untuk masuk.
Keyla melihat sekeliling mengagumi setiap isi ruangan itu. Keyla terlahir dari keluarga berada dan dapat dikategorikan sebagai keluarga kaya, tapi dia harus akui jika Sean lebih kaya dari dirinya.
Tanpa disuruh untuk duduk, Keyla sudah duduk terlebih dahulu di sofa panjang itu.
"Kita mau belajar apa?" tanya Keyla mencairkan keheningan itu.
"Mau minum apa?" tanya Sean.
"Kayaknya kamu harus belajar tata krama dulu, deh," ucap Keyla yang membuat lelaki yang berdiri dihadapannya itu mengerutkan keningnya.
"Kalo ada orang yang bertanya itu harus dijawab bukan malah balik tanya, itu namanya nggak sopan," lanjut Keyla.
Sean pergi ke dapur dan mengambil air putih dan beberapa kue dalam toples, menaruhnya di meja depan Keyla.
"Non mangiare troppo, ingrasserai " ujar Sean dalam bahasa Italia khas nya.
"Terimakasih," jawab Keyla.
"Emang Lo ngerti barusan gue ngomong apa?"
"Selamat menikmati kan," ujar Keyla.
"Bakka!"
"Ih Sean! Aku nggak bodoh!" seru Keyla yang tidak terima dikatain bodoh dalam bahasa Jepang itu.
Sean terkekeh ternya ini anak mengerti juga.
"Kalo kamu terus-terusan ngomong pake bahasa asing, aku juga bakalan pake bahasa asing buat ngomong sama kamu!" seru Keyla menatap sinis.
"Emang bisa?"
"Nantangin!" seru Keyla berdiri dihadapan Sean yang postur tubuhnya jauh lebih tinggi daripada dirinya itu.
"Naneun oegug-eoleul hal su issgo dangsin-i al-aya hal geos-i hana issseubnida. oegug-eoneun neungsughajiman daleun gwamog-eun babolamyeon geojismal-ibnida! dangsin-eun imi 20 seigo godeunghaggyo hag-wineun dangsin-eul-wihan geos-i anibnida!" seru Keyla dalam bahasa Korea nya yang fasih.
Keyla ini penggemar Korea, jadi dia suka nonton sambil sedikit-sedikit belajar bahasanya. Keyla tersenyum kemenangan memandang wajah Sean yang bingung dengan ucapannya itu, tapi kemudian Sean berubah menatapnya dingin. Keyla menjadi gugup apa omongannya sangat jahat? Tapi apa Sean mengerti?
![](https://img.wattpad.com/cover/271978900-288-k123013.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Sky (On Going)
Fiksi RemajaNggak follow nggak papa asal vote sama komen jalan, ya ???? Suka lanjut, kalo nggak suka lanjutin aja???? canda ... boleh pindah lapak kok???? Our Sky Diatas langit masih ada langit dan dibawah langit masih ada langit juga! Itu artinya kita di teng...