2. Mimpi?

997 541 229
                                    

ʜᴀɪ ᴋᴇᴛᴇᴍᴜ ʟᴀɢɪ ɴɪʜ
sᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ғᴏʟʟᴏᴡ, ᴋᴏᴍᴇɴ ᴅᴀɴ ᴠᴏᴛᴇ ʏᴀ!
sᴀʏᴀɴɢ ᴋᴀʟɪᴀɴ sᴇᴍᴜᴀ🤡🍒

ʜᴀɪ ᴋᴇᴛᴇᴍᴜ ʟᴀɢɪ ɴɪʜ sᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ғᴏʟʟᴏᴡ, ᴋᴏᴍᴇɴ ᴅᴀɴ ᴠᴏᴛᴇ ʏᴀ! sᴀʏᴀɴɢ ᴋᴀʟɪᴀɴ sᴇᴍᴜᴀ🤡🍒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~o0o~

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

~o0o~

Gadis berpakaian piyama ini, kerap dipanggil Kanaya atau Kanay. Bernama lengkap Kanaya Frisya Diantoro, akhir nama yang diembel-embeli marga dari sang ayah. Gadis itu sedang berdiam diri diatas kasurnya. Ia menghadap ke jendela. Duduk mematung, menatap langit gelap bertabur bintang.

"Kira-kira ada dunia lain ga ya diluar sana?"

"Kalo bener-bener ada, apa gue bakal bisa ke sana?"

Sudah menjadi ritual sehari-hari Kanaya untuk memandangi langit malam. Tenang, indah, sejuk dan damai. Itu yang dapat ia definisikan pada malam ini.

"Semoga, suatu hari nanti kau akan mengerti saat aku pergi ...
Suatu saat nanti saat ku pergi dan tak akan kembali ...
Suatu hari nanti kau akan mengerti saat ku tak di sini ...
Saat ku pergi dan tak disisimu lagi
Dan engkau menangis ... "

Seakan tersadar, Kanaya langsung menutup mulutnya. Kenapa ia malah bernyanyi? Padahal, awalnya ia ingin berandai-andai saja. "Lah kok jadi nyanyi? Kebawa suasana sih"

Dilanda rasa kelaparan, gadis itu turun kebawah untuk mencari makanan-Ah tidak. Lebih tepatnya cemilan saja.

⚔️

"Doritos udah, pocky udah, cimori udah, chitato udah, tango udah, silverqueen ud-"  Kanaya mengecek jajan yang tertata  rapi di atas meja.

"Kanaya!"

Kanaya menoleh saat namanya dipanggil. Ia menyengir melihat perempuan berusia 41 tahun di hadapan nya.

"Eh bunda, kenapa malem-malem gini kedapur bun? Mau makan ya? " tanya gadis itu.

Letta menghembuskan napas pelan melihat tingkah laku anak gadisnya ini. "Pantes aja ya isi kulkas cepet habis. Bunda udah tuduh-tuduh bang El yang habisin, ternyata kamu"

"Ih bunda. Bang El kan suka bawa para monyet kelaparan dari tempat tongkrongannya bun. Kok, jadi Kanay sendiri yang disalahhin" sangkal gadis itu mengerucutkan bibirnya.

3 orang laki-laki turun dengan santai dari lantai atas. Mendengar ada suara di arah dapur, ketiganya lantas mendekat. "Ehem"

Kanaya menoleh saat mendengar dehaman dari seseorang. "Nah baru aja diomongin, dateng juga kan"

LUSCYARI (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang